Ini Arti Bajingan, Kata yang Dilontarkan Rocky Gerung saat Kritik Jokowi Berujung Dipolisikan

Apa arti kata bajingan? berikut ini sejarah dan makna kata yang diucapkan Rocky Gerung saat mengkritik Presiden Jokowi.

Editor: Abdul Rosid
Kompas.com
Apa arti kata bajingan? berikut ini sejarah dan makna kata yang diucapkan Rocky Gerung saat mengkritik Presiden Jokowi. 

TRIBUNBANTEN.COM - Apa arti kata bajingan? berikut ini sejarah dan makna kata yang diucapkan Rocky Gerung saat mengkritik Presiden Jokowi.

Akademisi sekaligus pengamat politik Rocky Gerung dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh sejumlah relawan Jokowi.

Ketua Umum Barikade 98, Benny Rhamdani mengatakan perkataan Rocky Gerung di suatu acara yang menyebutkan Jokowi bajingan dan tolol dianggap sebuah penghinaan.

Baca juga: Rocky Gerung Dilaporkan Relawan Jokowi ke Bareskrim Polri, Ini Pemicunya

"Hari ini kita melihat video Rocky Gerung, yang menyatakan Jokowi bajingan tolol, dan ini adalah pernyataan yang bisa dikategorikan penghinaan, terhadap presiden," kata Benny kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (31/7/2023).

Lantas apa arti dan makna kata bajingan?

Kata ini kini dianggap sebagai sebuah kata makian.

Namun ternyata dalam sejarahnya, bajingan merupakan istilah yang merujuk pada profesi diabad ke-16 M saat kekuasaan Mataram Islam.

Sayangnya sebutan untuk profesi ini pun perlahan beralih makna.

Dari yang baik hingga berubah menjadi makna yang negatif dan terdengar kasar.

Dikutip dari National Geographic, istilah bajingan dulunya dikenal sebagai profesi kusir gerobak sapi.

Dulu, sapi merupakan hewan yang sangat disukai Kerajaan Mataram.

Seorang bajingan bertugas menarik hasil panen yang dihasilkan oleh masyarakat Mataram (meliputi Yogyakarta, dan eks-Karesidenan Surakarta).

Di masa penjajahan, mobilitas masyarakat pribumi mengandalkan bajingan.

Hal ini pun hanya dapat dirasakan oleh masyarakat dengan kondisi ekonomi menengah ke atas.

Sementara yang tidak mampu, harus mengangkutnya dengan tenaga sendiri.

Setelah Indonesia merdeka, bajingan difungsikan untuk membawa material.

Dikutip dari Perancangan Buku Nilai Sejarah Dan Filosofi Mataram Islam Pada Gerobak Sapi oleh Desanti Arumingtyas Dyanningrat, dijelaskan bahwa bajingan merupakan singkatan dari bagusing jiwo angen-angening pangeran atau berarti orang baik yang dicintai Tuhan.

Seiring berkembangnya waktu, di erat awal 1900 hingga 1940-an bajingan mulai langka.

Kehadirannya juga kerap dikeluhkan lantaran berjalan lambat sehingga tidak efektif.

Alhasil para penumpang pun mengeluh dan terlontarlah kalimat:

"Bajingan kok suwe tekone" (Bajingan kok lama datangnya), atau "Bajingan gaweane suwe!" (Bajingan lambat kerjanya/jalannya).

Banyaknya keluhan tersebut perlahan membawa kata 'bajingan' ke dalam pergeseran makna.

Semula merupakan sebutan untuk profesi hingga akhirnya jadi sebutan berupa umpatan kasar.

Demikian ulasan tentang arti bajingan yang bermula dari sebutan untuk profesi mulia hingga kini jadi sebuah makian.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved