4.424 Kasus ISPA di Kota Serang, Dua Faktor Ini Jadi Penyebab

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang mencatat kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) meningkat.

Penulis: desi purnamasari | Editor: Glery Lazuardi
Via Tribunnews.com
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang mencatat kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) meningkat. Berdasarkan catatan Dinkes Kota Serang dari enam Puskesmas di Kota Serang, tecatat 4.424 kasus dari berbagai usia terserang ISPA. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang mencatat kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) meningkat.

Berdasarkan catatan Dinkes Kota Serang dari
enam Puskesmas di Kota Serang, tecatat 4.424 kasus dari berbagai usia terserang ISPA.

"Jadi data ini diambil dari pasien yang berobat ke puskesmas di bulan Juni tahun ini, total ada 4.424 kasus yang tersebar di enam Kecamatan," kata Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kota Serang Tata ditemui di Dinkes Kota Serang, Senin (28/8/2023).

Baca juga: Gawat! 10.146 Balita di Kota Cilegon Terjangkit ISPA per Januari-Juni 2023

Tata mengatakan, dari total 4.424 kasus tersebut di antaranya yakni, anak usia nol sampai lima tahun mencapai 1.793 kasus, usia enam sampai sembilan tahun 600 kasus.

Sementara itu untuk usia di bawah 60 tahun totalnya 1.637 kasus, dan untuk lansia ada 394 kasus.

Tata menyebutkan, meski kasusnya cukup tinggi namun peningkatan ISPA di Kota Serang tidak terlalu signifikan penyebarannya.

"Ada dua faktor penyebab dari timbulnya infeksi saluran pernapasan itu dipengaruhi oleh iklim atau cuaca dan lingkungan tempat tinggal masyarakat," katanya.

Selain itu, kata Tata, sampai saat ini kasus ISPA di Kota Serang sebagian besar dapat ditangani dengan baik melalui cara pengobatan rutin yang dilakukan oleh petugas kesehatan di Puskesmas.

"Alhamdulillah dari yang terkena ISPA, bisa diobati dan sudah mendapatkan pelayanan kesehatan. Dari datanya tidak ada yang sampai mengalami kematian," katanya.

Baca juga: 17.382 Warga Cilegon Idap ISPA, Terbanyak Ditemukan di Pulomerak, Citangkil dan Cibeber

Tata mengaku, Dinkes Kota Serang telah melakukan upaya melalui edukasi masyarakat mengenai ISPA yang seringkali terjadi di wilayah Kota Serang.

Dan dengan kondisi cuaca atau iklim di Indonesia saat ini, khususnya Kota Serang sedang dalam kondisi yang kurang baik.

"Kami selalu menghibau masyarakat untuk berperilaku bersih dan hidup sehat. Mudah-mudahan dengan berperilaku ini, kasus ISPA di Kota Serang bisa berkurang dan tidak lagi bertambah," katanya.

Sementara itu, untuk penilaian dan pemeriksaan polusi, pihaknya mengaku bukan kewenangan Dinkes Kota Serang.

"Itu adanya di Instansi lain, kalau Dinkes lebih ke pencegahan dan pengobatannya," katanya.

 

 

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved