Ditinggalkan Anies & NasDem, SBY Bersyukur, Singgung Akhlak Rosullullah!
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku bersyukur ditinggalkan Anies Baswedan dan Partai NasDem.
TRIBUNBANTEN.COM - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) buka suara soal Partai Demokrat yang ditinggalkan oleh Anies Baswedan dan Partai NasDem.
SBY mengaku bersyukur Demokrat ditinggalkan Anies Baswedan dan Partai NasDem.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu justru merasa diselamatkan oleh Tuhan karena peristiwa tersebut.
Baca juga: Koalisi Perubahan Kini Retak, Demokrat Cabut Mandat Buat Anies: Buat Apa Masih Bersama Pengkhianat!
SBY menganggap, peristiwa ini menandakan Tuhan tidak setuju Demokrat mendukung atau bermitra dengan orang yang tidak jujur dan amanah.
Khususnya, pihak yang telah mengkhianati sesuatu yang telah disepakati.
"Saya renungkan baik-baik tadi malam dalam kontemplasi saya, justru kita diselamatkan oleh Tuhan, oleh Allah, apa Yang saya maksudkan?," kata SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (1/9/2023).
"Kita tidak diizinkan oleh Allah untuk mendukung seseorang dan untuk bermitra dengan orang yang lain, yang kalau kita teladani akhlak pemimpin-pemimpin besar, bagi yang beragama Islam, akhlak Rasulullah, yang kita rasakan sekarang ini mereka tidak sidik, tidak jujur, tidak amanah, berarti tidak bisa dipercaya dan mengingkari hal-hal yang telah disepakati," lanjut SBY.
SBY menilai Tuhan menjauhkan Demokrat yang tidak memegang komitmen dan janji politiknya.
Dia pun mengkritisi Anies yang tidak amanah meskipun belum memegang kekuasaan yang besar.
"Tidak memegang komitmen dan janji-janjinya, nah sekarang saja tidak sidik, tidak amanah, tidak memegang komitmennya bagaimana nanti kalau menjadi pemimpin bukan kekuasaan yang besar? Akan diapakan?," jelasnya.
Baca juga: Duet Anies-Cak Imin: PKS Setia, Demokrat Tarik Dukungan, Suara Anies di Banten akan Berkurang?
Lebih lanjut, SBY menambahkan pihaknya akan mengambil hikmah dari setiap kejadian yang dialami oleh partainya.
"Saya kira kalau kita renungkan ini, kita ambil hikmahnya, kita dibebaskan dari dosa yang mungkin akan kita pikul kalau kita masih berada bersama-sama mereka itu dan mengusung seseorang untuk menjadi pemimpin bangsa Indonesia," jelasnya.
"Selain itu kita ternyata jugaa tidak diijinkan untuk berkoalisi dengan seseorang yang sejak awal sudah melanggar dan mengingkari kesepakatan, tertulis dalam kesepakatan koalisi, menjunjung tinggi prinsip kesetaraan Equality dan kesetaraan," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul SBY Bersyukur Ditinggalkan Anies & NasDem: Sekarang Aja Tidak Amanah, Bagaimana Kalau Jadi Pemimpin?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.