Pilpres 2024
Pasangan Anies-Muhaimin alias Amin: Berikut ini Tanggapan Demokrat, PKS, dan NasDem Banten
Anies-Muhaimin ini siap maju dalam Pilpres 2024. Bagaimana tanggapan ketua Partai Demokrat, NasDem, dan PKS di Banten?
TRIBUNBANTEN.COM - Deklarasi Anies Baswedan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dilakukan di Hotel Majapahit Surabaya, Sabtu (2/9/2023) siang.
Pasangan yang disingkat dengan Amin atau Anies-Muhaimin ini siap maju dalam Pilpres 2024.
Bagaimana tanggapan ketua Partai Demokrat, NasDem, dan PKS di Banten?
Baca juga: Ditanya Soal Sindiran Pengkhianat Apakah untuk Cak Imin, Prabowo Malah Asyik Joget: Oke, Merdeka!
Ketua DPD Partai Demokrat Banten, Iti Octavia Jayabaya, mengatakan keputusan NasDem yang menduetkan Anies Baswedan dan Cak Imin itu sepihak.
"Tidak diketahui Demokrat dan PKS yang merupakan Partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan," ujar Iti kepada TribunBanten.com, Kamis (31/8/2023).
Dia mengaku kecewa pada keputusan tersebut karena sebelumnya partai koalisi sepakat menyepakati pasangan Anies Baswedan adalah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Tentu keputusan sepihak ini sangat mengecewakan. Kami telah berjuang membesarkan nama Anies di Banten tapi tiba-tiba ketum PKB yang dijadikan cawapres," kata Bupati Lebak ini.
Iti mengaku kecewa dan merasa dikhianati Anies Baswedan.
Apalagi, ucapnya, Anies Baswedan telah berkirim surat dalam bentuk tulisan tangan kepada AHY pada 25 Agustus 2023.
Dalam surat tersebut, Anies meminta agar AHY mau mendampinginya sebagai Cawapres.
Walaupun merasa kecewa, Iti mengaku tetap akan fatsun pada keputusan Partai Demokrat ke depan.
"Saya belum tahu keputusan DPP Demokrat ke depan seperti apa," ucapnya.
Di Banten, Iti meminta kader dan simpatisan untuk mencopot baligo Anies Baswedan.
Baca juga: Duet Anies-Cak Imin di Pilpres 2024, Ketua DPD Demokrat se-Indonesia Gelar Pertemuan
Pencopotan baligo itu sebagai bentuk kekecewaan DPD Partai Demokrat Banten pada keputusan sepihak Ketum Partai NasDem, Surya Paloh.
"Segera turunkan baliho Anies Baswedan-daerah yang tersebar di pelosok-pelosok daerah di Provinsi Banten," kata Iti.
Selain baligo, pamflet Anies Baswedan di media sosial juga diminta agar di-take down.
"Kami yang membesarkan nama Anies Baswedan di Banten, tapi malah dikhianati keputusan sepihak Pak Surya Paloh," ujarnya.

Bagaimana respons DPD PKS Provinsi Banten?
Ketua DPD PKS Provinsi Banten, Gembrong R Sumedi, mengatakan keputusan ketum Partai NasDem yang menduetkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sangat tepat.
Menurut dia, kabar bergabungnya PKB pada Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) akan menambah kekuatan politik dalam memenangkan Anies Baswedan sebagai Presiden.
"Saya pikir bagus untuk meraih segmen pemilih nahdliyin di Jatim dan Jateng," kata Gembong kepada TribunBanten.com, Jumat (1/9/2023).
Baca juga: Surya Paloh: Selamat Tinggal Cebong dan Kampret, Selamat Datang Politik Kebhinekaan
Dia juga mendukung pilihan Surya Paloh yang memilih Cak Imin sebagai calon wakil presiden Anies Baswedan.
"Sejak awal PKS sudah menyerahkan keputusan cawapres kepada Anies. Jadi kalau misalkan saat ini Anies memilih Cak Imin, bagi PKS tidak masalah," ujarnya.
Berikut ini respons Ketua DPW Partai NasDem Banten, Wahidin Halim.
Menurut pria yang biasa disapa dengan nama WH ini, duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai capres dan cawapres perpaduan yang sempurna.
Baca juga: Ditinggalkan Anies & NasDem, SBY Bersyukur, Singgung Akhlak Rosullullah!
Anies Baswedan-Cak Imin bisa menjadi solusi di tengah adanya polemik antara kelompok Islam tradisional dengan para habaib.
"Duet Anies-Cak Imin adalah pertemuan antara Islam Nusantara yang moderat dan Islam Timur Tengah," kata pria yang pernah menjabat sebagai mantan Gubernur Banten, dikutip dari kanal YouTube WH Channel, Sabtu (2/9/2023).
Selain itu, WH menilai pasangan Anies-Cak Imin menguntungkan dari segi geopolitik, terutama untuk menarik suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Baca juga: Duet Anies-Cak Imin: PKB Login, Partai Demokrat Logout, PKS Banten: untuk Raih Pemilih Nahdliyin
Koalisi Partai NasDem-PKB pun telah memenuhi syarat ambang batas pencalonan dalam Pilpres 2024.
"Anies Baswedan terselamatkan dari spekulasi publik selama ini. Bergabungnya NasDem-PKB, presidential threshold terpenuhi dengan 117 kursi," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.