Pilpres 2024

Tutup Pintu untuk Kubu Anies-Cak Imin, Demokrat Manuver Politik ke Kubu Ganjar dan Kubu Prabowo

Usai tutup pintu untuk kubu Anies dan Cak Imin, Partai Demokrat melakukan manuver politik ke kubu Ganjar Pranowo dan Kubu Prabowo Subianto

Editor: Siti Nurul Hamidah
Kolase/TribunBanten.com
Usai tutup pintu untuk kubu Anies Baswedan dan Cak Imin, Partai Demokrat melakukan manuver politik ke kubu Ganjar Pranowo dan Kubu Prabowo Subianto 

"Kami tadi juga saling bertukar pandangan, berdiskusi tentang berbagai hal, dari isu-isu global terkini, hingga tantangan dunia di bidang ekonomi pasca-pandemi, yang tentunya memiliki dampak-dampak pada Indonesia," kata AHY.

Sementara Prabowo menyatakan dirinya dengan AHY mempunyai komitmen yang sangat kuat dalam memegang teguh Pancasila hingga Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

“Kita pernah kerja sama. Kita punya banyak persamaan ideologis, persamaan visi. Kita sama-sama sangat komitmen, sangat berpegang teguh pada Pancasila, UUD 1945 NKRI, Bhinneka Tunggal Ika,” kata Prabowo.

Baca juga: Kata Pengamat Soal Perjodohan Anies dan Cak Imin di Pilpres 2024: Surya Paloh Memilih Bukan Soal PKB

Pertemuan AHY dengan Puan

Sementara itu Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu di Hutan Kota, Senayan, Jakarta Pusat, 18 Juni 2023.

Dua tokoh itu bersama para kadernya melakukan komunikasi tertutup selama satu jam.

Selanjutnya, mereka membeberkan hasil pertemuan pada media.

"Tentu saja apa yang dibicarakan, sebelum Pileg, Pilpres, dan pasca-Pileg dan pasca-Pilpres. Bagaimana posisi kami PDI Perjuangan dan Partai Demokrat," kata Puan Marahani saat konferensi pers, dilansir TribunTangerang.com.

Pernyataan serupa disampaikan AHY. Partai Demokrat juga sepakat supaya pemilu dapat berjalan damai sehingga tidak ada polarisasi dan benturan keras antar masyarakat dampak dari pesta demokrasi itu.

"Kami sama-sama sepakat ingin Pemilu 2024 ini berjalan dengan damai tidak terjadi perpecahan, tidak terjadi polarisasi atau benturan yang sangat keras antara masyarakat atau bangsa Indonesia sendiri," jelas AHY.

"PDIP maupun Demokrat adalah sama sama nasionalis, merah putih, pancasilais dan tentu kita tidak ingin terjadi perpecahan di antara kita karena politik sesaat, oleh karena itu banyak hal yang bisa kita cari kesamaannya," sambungnya.

Pilih Dukung Ganjar atau Prabowo?

Sementara itu, Wasekjen DPP Demokrat, Jovan mengatakan belum ada kepastian kapan Demokrat akan mengumumkan arah dukungannya karena penggodokan masih berjalan.

Meski demikian, ia menyebut, Demokrat bertekad masuk jajaran pemerintahan di tahun 2024 mendatang setelah dua periode menjadi partai oposisi.

Meski ada peluang membentuk poros baru, Demokrat dikatakan kemungkinan besar akan merapat ke dua koalisi yang sudah ada, baik kubu Prabowo Subianto ataupun kubu Ganjar Pranowo.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved