Ganjar Pranowo Muncul di Video Azan Maghrib, Berikut Temuan Komisi Penyiaran Indonesia

KPI mengumumkan hasil investigasi video tayangan bakal calon presiden Ganjar Pranowo saat azan Maghrib di stasiun televisi swasta.

Editor: Glery Lazuardi
hiraan.com
Ilustrasi kumandangkan adzan. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengumumkan hasil investigasi video tayangan bakal calon presiden Ganjar Pranowo saat azan Maghrib di stasiun televisi swasta. Koordinator Bidang (Korbid) Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat Tulus Santoso mengatakan KPI sudah meneliti dan memeriksa stasiun televisi ituterkait siaran kumandang azan. Hasilnya, KPI tidak menemukan adanya pelanggaran. 

Unggahan video tayangan azan itu mendapatkan banyak komentar dari warganet.

"Orang sholat di bilang politik identitas?,apa disitu belio berkampanye untuk memilih dlp pemilihan presiden mendatang?,apakh di vidio itu berkampanye untuk memilih dirinya?" tulis akun @narto30108narto.

"Semena-mena mempergunakan frekwensi milik publik untuk kepentingan golongannya sendiri," balas akun @MDakhnan.

"Bukan politik identitas, hanya ngasih informasi bahwa saya rajin sholat, dan rajin ibadah," kata pemilik akun @Hamba60455437.

"Bapak politik identitas," ujar warganet @Darmawandede21.

Hingga Sabtu (9/9/2023), unggahan video tersebut telah tayang sebanyak 1,2 juta kali, dibagikan 1.359 kali, dan disukai 4.041 warganet.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia Rahmat Bagja buka suara atas tayangan azan yang menampilkan Ganjar Pranowo.

"Kami sedang mengkajinya," ungkap dia kepada Kompas.com, Sabtu (9/9/2023).

Baca juga: Cuplikan Video Ganjar Pranowo Muncul di Tayangan Azan, Ini Fakta-faktanya

Menurut Bagja, Bawaslu tengah mengkaji unsur politik dalam tayangan azan tersebut.

Namun, ia enggan menyatakan soal adakah kecenderungan kampanye yang dilakukan salah satu bacapres lewat tayangan tersebut.

Ia berjanji, Bawaslu akan mengkaji dan mengungkapkan temuannya ke publik.

"Minggu depan akan kami sampaikan hasilnya," tegasnya.

Atas tayangan azan tersebut, Bagja juga berharap hal ini menjadi perhatian bagi orang-orang yang terlibat dalam pemilu maupun lembaga penyiaran publik.

"Kami harapkan semua peserta pemilu dan lembaga penyiaran TV berhati-hati," lanjutnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan munculnya Ganjar dalam tayangan azan adalah hal yang positif.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved