Di Tengah Isu Perburuan, Populasi Badak Jawa di Ujung Kulon Bertambah Jadi 81 Ekor

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Pengelola Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) mencatat jumlah Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Kabupaten Pandeglang Banten bertambah menjadi 81 ekor.

Jumlah Badak Jawa di TNUK bertambah setelah seekor induk Badak Jawa melahirkan anak berjenis kelamin betina.

Proses melahirkan Badak Jawa itu terekam kamera trap.

Anak Badak Jawa itu merupakan anak keempat dari Induk bernama Kasih dengan Nomor Identitas 032.2011. Kasih berumur 12 tahun.

Baca juga: Kepala BTNUK Waspadai Potensi Kebakaran Hutan di Ujung Kulon: Terutama di Pulau Panaitan!

Kepala Balai TNUK Kabupaten Pandeglang, Ardi Andono mengatakan, dalam rekaman kamera trap Kasih diketahui telah hamil pada Februari 2023.

"April ditemukan hamil, terlihat jejak kaki dan kotorannya," kata Ardi saat dihubungi, Kamis (5/10/2023).

Menurut Ardi, Tim Monitoring Badak Jawa (MBJ) TNUK sebelumnya menemukan jejak kaki Kasih, yang tidak menyatu antara kaki belakang dengan kaki depannya.

"Kasih melahirkan anak Badak Jawa keempat. Individu anak Badak Jawa tersebut kemudian diberikan kode ID 092.2023," katanya.

Ardi berharap, populasi Badak Jawa akan terus bertambah sering upaya konservasi yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Satwa dilindungi tersebut lanjut Ardi, perlu dijaga dari perburuan liar yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab.

"Mari kita selamatkan badak Jawa yang hanya ada di Taman Nasional Ujung Kulon. Semoga anak badak Jawa tersebut sehat dan lestari," pungkasnya.

Report from TribunBanten.com Journalist, Engkos Kosasih

 

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG -