Puluhan Siswa SDN Kependilan Keracunan
BPOM Temukan Bakteri Bacillus Cereus di Kandungan Makanan Siswa SDN Kependilan, Bahayakah?
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Serang menemukan bakteri bacillus cereus di dalam kandungan makanan siswa SDN Kependilan, Cilegon.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Serang menemukan bakteri bacillus cereus di dalam kandungan makanan siswa SDN Kependilan, Cilegon.
Ini diketahui setelah BPOM melakukan uji sampel makanan.
"Dalam kandungan makanan yang di makan itu mengandung bateri," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Ratih Purnamasari saat ditemui di Mall Pelayanan Publik, Kota Cilegon, Rabu (25/10/2023).
Baca juga: Ini Hasil Lab Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal Puluhan Siswa SDN Kependilan Cilegon
Dia menjelaskan, bakteri bacillus cereus adalah bakteri yang berbentuk batang dan bersifat jerami positif.
Kata Ratih, efek dari bakteri itu sejumlah murid mengalami sakit perut, diare hingga muntah.
Namun saat ini, sejak insiden itu terjadi, Ratih memastikan kondisi para murid di SDN Kependilan sudah membaik.
Para murid di SDN Kependilan sebelumnya telah memakan kue pie, pemberian dari orang yang tidak dikenal.
Kue pie yang dimakan para murid di SDN Kependilan diduga sudah basi, sehingga dalam makanan tersebut mengandung bakteri.
"Karena kalau tidak salah makanannya udah beberapa hari, lalu dibagikan, otomatis bakteri sudah ada di makanan itu," ungkapnya.
Dinas Kesehatan Kota Cilegon baru saja mengungkap penyebab dari puluhan murid SD di Kota Cilegon yang diduga mengalami keracunan.
menyampaikan, pihaknya telah menerima hasil uji leb dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Serang.
Berdasarkan hasil dari pemeriksaan yang dilakukan BPOM, Dinkes Kota Culegon menyimpulkan bahwa kejadian luar biasa (KLB) dugaan keracunan tersebut.
Diakibatkan adanya bakteri yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi para murid di SDN Kependilan.
"Berdasarkan hasil KLB keracunan pangan dari BPOM di Serang pada tanggal 18 Oktober 2023, diketahui telah terdeteksi adanya bakteri bacillus cereus," ujarnya
Baca juga: Update 32 Murid SDN Kependilan Cilegon yang Diduga Keracunan Kue hingga Muntah dan Pingsan
Atas insiden itu, Ratih mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Cilegon agar tetap berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan.
"Himbauan kami tetap berhati-hati, semua masyarakat terutama yang memiliki anak-anak harus dikasih tahu bahwa kita harus mengkonsumsi makanan yang benar-benar aman dan sehat," tukasnya.
Diketahui sebelumnya, dugaan keracunan massal yang dialami puluhan murid di SDN Kependilan, Kota Cilegon itu terjadi pada Kamis (12/10/2023) kemarin.
Dalam insiden itu, kurang lebih ada sekitar 32 murid SDN Kependilan yang berlokasi di Jalan Bojonegara KM 2 Kependilan RT 02/RW 01 Kelurahan Panggungrawi, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon mengalami muntah hingga pingsan.
Peristiwa itu terjadi setelah puluhan murid menyantap makanan berupa kue pie dan kue talam yang diberikan oleh seseorang yang tidak dikenal.
Sementara kasus tersebut saat ini masih ditangani oleh Polres Cilegon.
Bakteri Bacillus cereus
Bacillus cereus merupakan bakteri gram positif, berbentuk batang, aerobik, anaerob fakultatif, motil, serta beta hemolitik. Bakteri ini biasa ditemukan di tanah dan makanan.
Beberapa galur bakteri ini berbahaya bagi manusia dan menyebabkan penyakit bawaan makanan, sedangkan jenis lainnya dapat bermanfaat sebagai probiotik untuk hewan.
Bakteri ini menyebabkan "sindrom nasi goreng", karena bakteri ini mendiami nasi goreng yang telah ditaruh pada suhu kamar selama berjam-jam.
Bakteri B. cereus merupakan fakultatif anaerob, sama seperti anggota lain dari genus Bacillus, ia dapat menghasilkan pelindung endospora. Faktor virulensinya termasuk cereolysin dan fosfolipase C.
Baca juga: Keracunan Makanan Siswa SDN Kependilan, Wali Kota Cilegon Imbau Sekolah Tak Terima Makanan Gratis
Kelompok Bacillus cereus terdiri dari tujuh spesies yang terkait erat: B. cereus sensu stricto (disini disebut sebagai B. cereus), B. anthracis, B. thuringiensis, B. mycoides, B. pseudomycoides, B. weihenstephanensis, dan B. cytotoxicus.
Bacillus cereus (B. cereus) termasuk genus Bacillus, merupakan organisme bersel tunggal, motil (flagellated), pembentuk spora, berbentuk batang pendek biasanya dalam bentuk rantai panjang.
Umumnya mempunyai ukuran lebar 1,0 mm dan panjang 3 mm – 5 mm.
Bacillus cereus termasuk bakteri Gram positif, hidup secara aerob fakultatif, suhu pertumbuhan maksimum 37 – 48 oC dan minimum 5-20 oC serta pH pertumbuhan 5,5 – 8,5. B. cereus bersifat kosmopolit, suhu pertumbuhan optimum 30 oC. B. cereus merupakan saprofit ringan yang tidak berbahaya yang lazim terdapat dalam tanah, air, udara, dan tumbuh-tumbuhan serta mampu membentuk endospora yang tahan panas.
B. cereus terdapat di alam (tanah, debu, air) dan dalam pangan. Spora dari Bacillus cereus ditemukan di tanah pada konsentrasi 104 sampai 105 spora per gram tanah.
Spora mungkin tidak aktif di tanah dan berkembang di dalam organisme tanah, seperti di saluran pencernaan serangga, artropoda, dan cacing tanah, tetapi spora B. cereus mungkin berkembang biak di usus komensal pada serangga yang hanya berkembang biak ketika inangnya melemah.
Baca juga: Pasca-Insiden Keracunan, 5 Siswa SDN Kependilan Masih Alami Pusing dan Belum Bisa Masuk Sekolah
Spora B. cereus juga ada di saluran pencernaan hewan berdarah panas. B. cereus sering ditemukan dalam makanan dan dapat menyebabkan penyakit. Spora B. cereus hadir di hampir semua kategori makanan.
Produk makanan kering atau dehidrasi, seperti rempah-rempah, jamu, sayuran tertentu, sereal, tepung, daging, ikan, dan susu sering terkontaminasi B. cereus pada derajat yang berbeda.
Spora B. cereus juga dapat menempel pada permukaan baja tahan karat dengan sangat baik dan dapat terakumulasi dalam peralatan pemrosesan makanan, yang dengan demikian dapat menjadi wadah untuk spora
Ini Hasil Lab Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal Puluhan Siswa SDN Kependilan Cilegon |
![]() |
---|
Update 32 Murid SDN Kependilan Cilegon yang Diduga Keracunan Kue hingga Muntah dan Pingsan |
![]() |
---|
Pengakuan Murid SDN Kependilan Kota Cilegon Sebelum Mual-mual hingga Muntah Usai Santap Kue Basi |
![]() |
---|
Keracunan Makanan Siswa SDN Kependilan, Wali Kota Cilegon Imbau Sekolah Tak Terima Makanan Gratis |
![]() |
---|
Kepsek SDN Kependilan Akui Pelaku Datang Minta Maaf, Namun Proses Hukum Diserahkan ke Polres Cilegon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.