Pernah Dicaci Maki Warga, Kini Subadri Resmi Mundur Jadi Wakil Wali Kota Serang: Hartanya Rp15 M

Jalan tersebut tepat berada di dekat kediamannya. Akan tetapi, jalan tersebut dalam kondisi rusak.

"Jalan ke rumah saya itu tidak bagus (rusak parah-red) seperti jalan offroad," kata pria yang akrab disapa Kang Badri.

Saat melintas, warga tersebut terpeleset dan jatuh bersama kendaraan yang dikemudikannya lantaran kondisi jalan licin.

"Warga itu jatuh terpeleset, kondisi jalan licin saat itu musim hujan," ungkapnya.

Kesal dan penuh emosi lantaran jatuh akibat jalan rusak membuat warga tersebut menghampiri rumah orang nomor dua di Kota Serang yang persis di lokasi kejadian.

"Dia (warga-red) jengkel, ada rumah wakil wali kota di situ tapi jalan rusak,"'

"Dia berhenti dan mencak-mencak di depan rumah saya, sambil berkata wakil wali kota beloon,"

"Jangankan membangun Kota Serang, bangun jalan di pingir rumahnya saja tidak mampu," kata badri sembari tersenyum mengingat peristiwa itu.

Ia mengaku pada saat dimaki-maki tidak menyimpan rasa marah atau pun dendam kepada warga tersebut.

Dirinya menyadari bagaimana pun warga tersebut tidak mengetahui situasi dan kondisi yang ada.

"Saya maklum dan tidak marah, karena saya tahu bahwa mereka tidak mengetahui status jalan itu milik siapa," ucapnya.

Padahal, ucap dia, status jalan tersebut bukan milik Pemkot Serang. Melainkan punya pengembang.

Meski begitu, ia tetap memperjuangan agar jalan itu diperbaiki.

"Setelah kejadian itu, saya izin ke wali kota untuk mengumpulkan beberapa OPD untuk mendorong akses jalan dari puspemkot ke rumah saya segera di perbaiki,"

"Kemudian saat itu saya panggil pengembang, saya ngobrol, setelah itu baru dibangun,"