PLTS Terapung Cirata PLN Terbesar di Asia Tenggara Diresmikan Presiden, Menyerap 1.400 Tenaga Kerja
Hari ini merupakan hari yang bersejarah karena mimpi besar kita untuk membangun pembangkit energi baru terbarukan
Menurut dia, PLTS Terapung Cirata menjadi bukti kuatnya kerja sama ekonomi dan hubungan bilateral Indonesia dan UEA.
PLTS Terapung Cirata juga sebagai bentuk terciptanya kerja sama investasi yang baik antar dua negara.
Proyek energi bersih ini menjadi trobosan bagi pendorong ekonomi baru di sektor logistik, pariwisata, manufaktur bahkan sektor pertanian dan ekonomi halal antar-dua negara.
"Tentu saja, ke depan kita semua akan lebih banyak menghasilkan proyek energi ramah lingkungan seperti yang kita rayakan pada hari ini," ujar Thani bin Ahmed Al Zeyodi.
Langkah strategis ini menjadi peran utama dalam mendorong target NZE.
UEA juga berkomitmen untuk melakukan investasi lanjutan khususnya di energi bersih.
Dukungan UEA ini sebagai dorongan terhadap Indonesia untuk bisa mencapai NZE pada 2060.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pembangunan PLTS Cirata menjadi langkah nyata PLN dalam mendukung pemerintah melakukan transisi energi.
Baca juga: Cara dan Syarat Promo Tambah Daya Listrik PLN untuk Seluruh Golongan, Cukup Bayar Rp 271.023
Peresmian ini menjadi bukti transisi energi tidak hanya sekadar wacana.
"Telah menjadi wujud nyata bahwa PLN serius dan all out menjalankan arahan Bapak Presiden Joko Widodo dalam menghadirkan energi bersih di Indonesia,” ucap Darmawan.
Proyek strategis nasional (PSN) ini memanfaatkan 4 persen area Waduk Cirata atau sekitar 200 hektare.
Area itu terdiri atas 13 pulau yang berisikan 340 ribu solar panel dan mampu melistriki lebih dari 50 ribu rumah.
PLTS Terapung Cirata mampu memproduksi energi bersih sebesar 245 gigawatt hour (GWh) per tahun dan mereduksi 214 ribu ton CO2 per tahun.
Menurut Darmawan, PLTS Terapung Cirata juga menjadi bukti kolaborasi Indonesia dengan dunia global dalam melakukan transisi energi.
Baca juga: Jadi Jantungnya Indonesia, PLN Kini Melanjutkan ke Transformasi 2.0
PLTS ini dibangun hasil kolaborasi subholding PLN Nusantara Power dengan perusahaan pengembang EBT asal UEA, Masdar.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/pembangkit-listrik-tenaga-surya-plts.jpg)