PLTS Terapung Cirata PLN Terbesar di Asia Tenggara Diresmikan Presiden, Menyerap 1.400 Tenaga Kerja

Pemanasan suhu bumi ini adalah masalah global, untuk itu penyelesaiannya pun harus dilakukan secara global.

"Pembangkit ini menjadi bukti bahwa dalam melakukan transisi energi PLN tidak dapat melakukannya dalam suasana kesendirian, kami terbuka untuk berkolaborasi,” ucapnya.

Lewat kolaborasi, proyek ini mampu menyerap sekitar 1.400 tenaga kerja lokal dan memberdayakan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

“Kami melakukan joint study, joint investment, dan kolaborasi teknologi dengan state of the art of technology, sampai kolaborasi sumber daya manusianya," kata Darmawan.

Baca juga: Groundbreaking Pembangunan PLTS PLN di IKN Nusantara, Presiden: Terjawab Sudah Kebutuhan Listrik

PLTS ini tidak hanya menambah bauran EBT, tetapi juga meningkatkan kapasitas nasional.

Melihat luasan Waduk Cirata, PLN telah memetakan potensi pengembangan PLTS Terapung Cirata.

Dengan luasan 6.200 hektare, PLTS ini bisa dikembangkan hingga lebih dari 1.000 MWp.

CEO Masdar, Mohamed Jameel Al Ramahi, mengatakan Masdar sebagai perusahaan kelas dunia berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan teknologi sehingga dapat memberikan solusi dan jawaban dalam upaya transisi energi.

Baca juga: Dirut PLN Darmawan Berikan Penjelasan di Hadapan Presiden Joko Widodo, Apa yang Disampaikan?

Ke depan, terdapat rencana pengembangan PLTS Terapung Cirata ini lebih baik lagi dan mampu memberikan kontribusi lebih kepada Indonesia.

"Kerja sama antara Masdar dan PLN menjadi bukti dukungan kami terhadap agenda transisi energi di Indonesia," ujarnya.

Masdar dan PLN juga sepakat untuk dapat melipatgandakan kapasitas yang ada pada proyek ini.

"Kami sangat menantikan kolaborasi lanjutan untuk bisa memberikan manfaat yang lebih besar," katanya.