PT KAI Keluarkan Aturan Baru, Penumpang Dilarang Mencatok Rambu di Dalam Gerbong Kereta

PT Kereta Api Indonesia (KAI) secara resmi mengeluarkan aturan terbaru tentang larangan mencatok rambut di dalam gerbong kereta api.

Editor: Abdul Rosid
Warta Kota Live
PT Kereta Api Indonesia (KAI) secara resmi mengeluarkan aturan terbaru tentang larangan mencatok rambut di dalam gerbong kereta api. 

TRIBUNBANTEN.COM - PT Kereta Api Indonesia (KAI) secara resmi mengeluarkan aturan terbaru tentang larangan mencatok rambut di dalam gerbong kereta api.

VP Public Relations PT KAI, Joni Martinus alasan pihaknya melarang penumpang melakukan catok rambut di gerbong dikarenakan stop kontak di dalam gerbong kereta api didesain untuk mengisi daya pada alat elektronik berdaya listrik kecil, seperti ponsel, tablet, atau laptop.

"Penumpang tidak diperkenankan menggunakan colokan listrik di kereta api untuk catokan rambut," ujar Joni, Senin (13/11/2023).

Baca juga: DPUPR Banten Waspadai Potensi Longsor di Ruas Jalan Pandeglang dan Lebak

Joni menuturkan, penggunaan alat elektronik dengan daya listrik besar di dalam gerbong kereta berpotensi membahayakan perjalanan.

Ini terutama terjadi jika alat elektronik dengan daya listrik besar tersebut digunakan secara berlebihan atau bersamaan di kereta api.

"Dikhawatirkan dapat mengganggu fungsi kelistrikan kereta api secara keseluruhan karena daya kapasitas listrik di kereta api ada batasannya," tegas dia.

Kereta api membutuhkan listrik untuk menggerakkan rangkaian kereta api serta menyalakan peralatan persinyalan dan telekomunikasi kendaraan tersebut.

Jika listrik di kereta api terganggu, perjalanannya akan terganggu dan berpotensi terjadi masalah pada sinyal dan telekomunikasi dengan stasiun.

Baca juga: Nama-nama Ketua DPRD Kabupaten/Kota di Banten Lengkap dengan Harta Kekayaan

Joni tidak menjelaskan adanya pemeriksaan barang bawaan penumpang untuk mencegah alat catok dibawa naik ke gerbong kereta.

Namun menurutnya, petugas kereta api akan bertugas memeriksa tindakan para penumpang.

Termasuk untuk mengetahui jika ada orang yang mencatok rambut dengan menggunakan colokan di gerbong.

"Petugas kami di atas kereta, kondektur dan Polsuska (polisi khusus kereta api) secara rutin melaksanakan pemeriksaan kondisi penumpang selama dalam perjalanan," lanjut dia.

"Jika mendapatkan hal tersebut, maka penumpang yang bersangkutan akan diberikan teguran oleh petugas," tambah Joni dikutip dari Kompas.com.

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved