Sowan ke Abuya Murthado, Prabowo Didoakan jadi Presiden RI

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Prabowo Subianto, berkunjung ke pondok pesantren (ponpes) Roudatul Ulum Cidahu, Pandeglang, Minggu, (3/11/2023).

Calon presiden nomor urut 2 itu datang sekitar pukul 12.10 WIB.

Prabowo Subianto langsung disambut Abuya Murthado dan ratusan anak ponpes serta para ibu yang sudah menunggu Prabowo. Mereka berteriak histeris saat melihat Prabowo datang.

"Prabowo, panjang umur Pak! Sehat selalu..!" teriak mereka.

Baca juga: Ziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanudin, Prabowo Didoakan jadi Presiden RI oleh Warga Serang

Prabowo melakukan pertemuan dengan Abuya Murthado, dan membahas sejumlah persoalan bangsa.

Dalam kesempatan itu, Abuya juga memberikan nasehat dan wejangan untuk Prabowo.

"Tadi didoakan semoga amanah jadi presiden. Ada pula nasehat dan wejangan isinya kepedulian kepada NKRI, keutuhan bangsa dan peduli kepada rakyat khususnya umat Islam," kata Prabowo usai pertemuan.

Sementara itu Abuya mengatakan, dirinya juga mendoakan Prabowo semoga dapat mewujudkan cita-cita para leluhur, yaitu kembali kepada UUD 1945 dan mengamalkan Pancasila.

"Jadi jangan hanya dijadikan semboyan karena itu adalah jati diri anak bangsa, Insya Allah kalau kembali ke UUD 1945 dan Pancasila termasuk mensejahterakan rakyatnya akan berhasil," kata Abuya.

Ia pun mengingatkan bahwa penghujung manusia adalah mati, dan sesudah itu akan ditunggu pahalanya.

"Kemudian tadi saya juga berdoa, semoga Prabowo dijadikan presiden ke-8, dijadikan imam untuk Indonesia dari hari ini ke depan," lanjut Abuya.

"Langsung diaminin beliau dan kami sekeluarga."

Abuya Murtadho merupakan ulama kharismatik asal Kampung Cidahu, Desa Tanagara, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Ia adalah putra kedua dari Abuya Muhammad Dimyathi dan Umi Hj Asmah. Abah Mur sapaan Abuya Murtadho merupakan adik Abuya Muhtadi.

Prabowo Ziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanudin Banten

Calon Presiden Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto didoakan jadi Presiden 2024 usai melakukan Ziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanuddin, Serang, Banten, Jawa Barat, Minggu (3/12).

Sebelum ziarah, Prabowo silaturahmi dengan Tubagus Ahmad Syadzili selaku Ketua Kenadziran Banten.

Kemudian, Prabowo bergerak menuju Makam yang tepat berada di belakang Masjid Agung Banten, Jawa Barat.

Prabowo berziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanudin yang merupakan Sultan Banten pertama sekaligus sebagai pendiri Kesultanan Banten.

Prabowo juga sempat memanjatkan doa di hadapan Makam Almarhum Sultan Maulana Hasanuddin.

Para pendukung yang menanti Prabowo berziarah juga mendoakan agar nantinya Prabowo bisa menjadi Presiden RI 2024.

Baca juga: Prabowo Subianto Bakal Pensiun jika Kalah Lagi di Pilpres 2024: Saya akan Naik Gunung!

“Prabowo presiden, Prabowo menang,” ujar masyarakat setempat.

Pada ziarah makam ini, Prabowo tampak didampingi Wali Kota Tangerang Selatan sekaligus Ketua Tim Kemenangan Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Provinsi Banten yakni Airin Rachmi Diany.

Nampak terlihat juga Ketua DPD Partai Golkar Banten sekaligus Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah dan Ketua DPD Gerindra Banten, Andra Soni.

Prabowo Bakal Pensiun Jika Kalah di Pilpres 2024

Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto mengaku akan pensiun jika kembali kalah dalam pemilihan presiden (pilpres).

Prabowo juga menyatakan akan mengisi waktunya dengan naik gunung.

"Saya berdiri di depan rakyat Indonesia, saya minta mandat untuk kita ubah nasib bangsa kita," ujar Prabowo dalam acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) III 2023 yang disiarkan secara daring, Sabtu (2/12/2023).

"Tapi, kalau saudara tidak memberi mandat kepada saya, saya tidak apa-apa. Saya seorang patriot. Saya akan naik gunung, pensiun," lanjut dia.

Prabowo menegaskan, dia hanya ingin melihat bangsa Indonesia terhormat.

Karena itu, dia dan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka akan membuat terobosan.

Salah satunya dengan menghilangkan kemiskinan di Indonesia.

Selain itu, Prabowo menuturkan, Indonesia harus menjadi bangsa kuat yang tetap menghormati negara-negara lain.

"Kita hormat sama Anda, hormat sama Amerika, hormat sama China, hormat sama semua. Tapi kita harus kuat, itu perjuangan yang harus kita lakukan," tutur dia.