Tanya Jawab dengan Mahasiwa se-Banten, Anies Pastikan Tak Jadi Petugas Partai Jika Terpilih Presiden

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dicecar sejumlah pertanyaan dalam dialog publik bersama mahasiswa se-Banten, Kamis (21/12/2023)

Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Glery Lazuardi
Istimewa
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dicecar sejumlah pertanyaan dalam dialog publik bersama mahasiswa se-Banten, Kamis (21/12/2023). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dicecar sejumlah pertanyaan dalam dialog publik bersama mahasiswa se-Banten, Kamis (21/12/2023).

Dialog publik yang digelar di auditorium lantai 6 Universitas Bina Bangsa (UNIBA) Banten tersebut sempat heboh, karena dilaksanakan di ruangan tertutup dengan peserta yang dibatasi.

Sejumlah mahasiswa yang ingin masuk ke ruangan tersebut dijaga ketat oleh petugas kepolisian, sehingga hal ini memicu kehebohan di luar ruangan. Namun pada sesi tanya jawab, pintu masuk ke ruangan tersebut dibuka. 

Baca juga: Bocoran Kegiatan Anies di Kota Serang Hari Ini, Bakal Datangi 2 Tempat, Disambut Ribuan Pendukung?

Dalam kesempatan itu, mahasiswa Fisip UNIBA Banten, Alvin Azrullah betanya pada Anies apakah akan tunduk pada ketua partai dan oligarki jika nanti menjadi presiden 2024.

"Ketika bung Alvin bertanya apakah mau tunduk kepada ketua partai, seakan-akan bahwa ketua partai itu tidak membawa kepentingan rakyat, betul tidak," kata Anies.

Anies kemudian memberikan contoh bahwa para ketua partai yang tergabung dalam koalisi perubahan hidupnya tidak enak. Anies lalu bertanya pada Ketua DPD PKS Banten, Gembong R Sumedi.

"Pak Gombong, di Banten hidupnya lebih sulit atau lebih mudah ketika jadi koalisi perubahan? Lebih sulit, apalagi Nasdem dari awal tuh mengalami segala macam masalah jadi jangan buru-buru kita apriori," ujar Anies.

Menurut Anies, partai politik yang bergabung dengan koalisi perubahan atau pengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 banyak mengalami cobaan.

"Bayangkan, mereka memutuskan untuk mengusung gagasan perubahan dan akibat mengusung gagasan perubahan, mereka mengalami tantangan yang luar biasa besar," ungkapnya.

Oleh karena itu, Anies meminta mahasiswa tidak memiliki sikap apriori atau pengetahuan yang belum bertemu dengan pengalaman.

"Yang begini kita tidak boleh menyatakan apriori, justru mereka serang berikhtiar bagi bangsa ini yang lebih baik," jelasnya.

Apalagi lanjut Anies, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar yang juga calon wakil presiden nomor urut 1 langsung menghadapi cobaan ketika bergabung dengan koalisi perubahan.

Baca juga: Ini Rundown Kegiatan Anies Baswedan saat Berkunjung ke Kota Serang Kamis 21 Desember 2023

"Tantangan nya besar sekali, Gus Muhaimin begitu dicalonkan, enggak lama langsung diperiksa, betul langsung diperiksa dia. Sesudah itu berhadapan dengan tantangan yang luar biasa banyak," katanya.

"Jadi saya ingin sampaikan bahwa kita melihat harapan, ada partai-partai yang serius untuk mendorong perubahan," tambahnya.

Sedangkan terkait tunduk pada oligarki, Anies mengaku, ikhtiarnya menjadi calon presiden adalah untuk menegakan keadilan bukan memusuhi siapa pun.

"Termasuk oligarki, kalau anda (Oligarki) tidak mengikuti prinsip keadilan, maka berhadapan dengan negara, karena negara harus memberikan rasa keadilan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved