Pilpres 2024

Anies Baswedan Pemenang Debat Pilpres 2024 Putaran Ketiga versi Warganet di Medsos dalam Data AI

Anies Baswedan capres nomor urut 01 menjadi pemenang debat Pilpres 2024 putaran ketiga berdasarkan hasil riset Indonesia Indicator (i2)

Editor: Siti Nurul Hamidah
Kompas TV
Anies Baswedan capres nomor urut 01 menjadi pemenang debat Pilpres 2024 putaran ketiga berdasarkan hasil riset Indonesia Indicator (i2) 

TRIBUNBANTEN.COM - Anies Baswedan capres nomor urut 01 menjadi pemenang debat Pilpres 2024 putaran ketiga berdasarkan hasil riset Indonesia Indicator (i2).

Sebagaimana diketahui Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melangsungkan debat Pilpres 2024 putaran ketiga yang telah berlangsung pada Minggu (7/1/2024) malam.

Hasil dari debat tersebut, Anies Baswedan dinobatkan sebagai pemenangnya menurut warganet, dibandingkan dengan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Hal ini didasarkan dari data eksposure dan engagement perbincangan warganet tentang Anies Baswedan selama debat ketiga Capres-Cawapres pada 7 Januari 2024 sejak pukul 18.00-23.00.

Anies Baswedan
Anies Baswedan (Tangkap layar YouTube Anies Baswedan)

Baca juga: Tema dan Jadwal Debat Pilpres 2024 Putaran Keempat: Adu Gagasan Cak Imin, Gibran, dan Mahfud MD

Tercatat perolehan eksposure Anies Baswedan menjadi yang terbesar di antara capres lainnya dengan total unggahan 67.785 post dan total engagement sebesar 614.058. 

Sementara total eksposure Prabowo Subianto mencapai 56.509 post dengan 629.867 engagement dan eksposure Ganjar sebesar 51.682 post dengan 354.950 engagement.

Engagement adalah tingkat interaksi warganet terhadap tokoh tersebut, melalui reaksi like, komen, share, dan retweet.

Indonesia Indicator (i2) merupakan perusahaan intelijen media yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent (AI).

Data yang dihimpun berasal dari perbincangan warganet di lima platform media sosial (Twitter, Facebook, Instagram, Tiktok, Youtube). Data dianalisis secara realtime dengan menggunakan sistem Intelligence Socio Analytics (ISA) dan Social Network Analytics (SNA).

Baca juga: Bertahan dari Serangan Anies soal Alutsista Bekas, Prabowo Bela Diri: Bekas, tapi Usianya Masih Muda

Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (i2) Rustika Herlambang mengatakan, secara umum, warganet lebih banyak fokus pada penampilan, suasana, dan jalannya debat dibanding dengan substansi gagasan yang disampaikan para kandidat.

Netizen cenderung memberikan atensi kepada penampilan Prabowo yang dianggap sebagai objek serangan kedua lawannya. 

“Siapa yang ‘menguasai’ panggung akan mendapat atensi. Jumlah percakapan Anies tertinggi, disusul Prabowo. Dalam hal ini Prabowo sebagai objek yang terseret dalam konflik. Netizen mengunggulkan Anies karena dianggap menguasai panggung sehingga Prabowo terseret-seret untuk melakukan klarifikasi terus menerus. Netizen juga mengunggah isu bahwa Anieslah yang menjadi juara debat,” ungkap Rustika dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, (8/1/2024).

Netizen merasa kaget, serangan Anies yang dilontarkan kepada Prabowo keluar sejak segmen pertama (visi-misi). Sebagian warganet memaknai strategi tersebut sebagai tembakan yang tepat untuk menyerang.

Namun di sisi lain, serangan Anies dinilai terlalu berlebihan dan sangat personal kepada Prabowo. Mayoritas warganet menyebut Prabowo tidak dapat menahan emosi sejak awal hingga konsentrasinya buyar.  

"Anies piawai dalam memilih narasi sepanjang debat, selain memainkan emosi dengan berbagai pertanyaan atau pernyataan yang dianggap memojokkan bahkan sejak awal visi misi. Gagasannya soal peningkatan kemampuan teknologi pertahanan siber juga menarik,” tutur Rustika.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved