Pilpres 2024

Penilaian Debat Kedua Cawapres, Pengamat Unair: Cak Imin dan Mahfud MD Draw

Guru Besar Ilmu Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair), Henri Subiakto, memberikan penilaian kepada ketiga pasangan calon wakil presiden

Editor: Glery Lazuardi
zoom-inlihat foto Penilaian Debat Kedua Cawapres, Pengamat Unair: Cak Imin dan Mahfud MD Draw
kolase tribun banten
Guru Besar Ilmu Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair), Henri Subiakto, memberikan penilaian kepada ketiga pasangan calon wakil presiden (Cawapres) di Pilpres 2024. Penilaian itu diberikan setelah sesi debat kedua cawapres di Jakarta Convention Center (JCC) pada Senin (22/1/2024). Dia memberi nilai cawapres 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan cawapres 03 Prof Mahfud MD mendapatkan nilai sama, yaitu 75. Sementara itu, dia memberi nilai 50 terhadap penampilan Gibran dalam debat cawapres kedua.

TRIBUNBANTEN.COM - Guru Besar Ilmu Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair), Henri Subiakto,
memberikan penilaian kepada ketiga pasangan calon wakil presiden (Cawapres) di Pilpres 2024.

Penilaian itu diberikan setelah sesi debat kedua cawapres di Jakarta Convention Center (JCC) pada Senin (22/1/2024).

Dia memberi nilai cawapres 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan cawapres 03 Prof Mahfud MD mendapatkan nilai sama, yaitu 75.

Sementara itu, dia memberi nilai 50 terhadap penampilan Gibran dalam debat cawapres kedua.

Baca juga: KPU Larang Peserta Pemilu di Kota Serang Gunakan Knalpot Bising saat Kampanye Pilpres 2024

“Gibran nilainya 50. Prof.Mahfud 75. Prof Mahfud dan Cak Imin draw, punya nilai seimbang. Sedang Gibran justru tampil kurang baik di hadapan penilaian penonton debat,” kata dia pada Senin (22/1/2024).

Dia menilai Mahfud MD sangat memahami etika dalam debat.

Mahfud tampak sabar walau menghadapi penampilan Gibran yang terkesan ingin merendahkan lawan debat.

Mahfud tampak mengetahui banyak hal sehingga ingin menjawab detail dan luas, namun terkesan kekurangan waktu.

“Secara materi, Pak Mahfud cukup baik. Hanya terkesan kurang pas dalam pemanfaatan waktu dan gaya komunikasinya yang kurang atraktif,” ujarnya.

Sementara itu, Cak Imin, kata dia, tampil jauh lebih baik jika dibandingkan dengan penampilannya pada saat debat cawapres pertama.

“Cak Imin lebih lepas dan lebih siap serta ekspresif dan berani mengkritik pemerintah sekarang maupun pasangan capres cawapres lain terutama 02,” ujarnya.

Adapun Gibran, dia melihat tingkah laku putra sulung Presiden Joko Widodo di panggung debat justru akan menurunkan simpati kepada 02, khususnya dari mereka yang belum menentukan sikap atau swing voters.

Baca juga: Hasil Survei Capres Terbaru Jelang Debat Keempat, Pilpres 2024 Satu Atau Dua Putaran?

Gibran, lanjut Henri, masih menggunakan pertanyaan-pertanyaan menjebak dengan istilah yang tidak umum dengan tujuan utama untuk membuat Cak imin dan Mahfud MD dianggap tidak mengerti atau tidak memahami istilah yang dipakai saat bertanya.

“Kenapa Gibran tampak buruk? Walaupun penguasaan materi membaik, tapi dia terkesan tidak berubah, tetap menggunakan cara-cara tricky untuk menjebak lawan dalam bertanya,” kata dia.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved