PKB Banten Pecat Dua Caleg DPRD Banten yang Membelot Dukung Prabowo-Gibran

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memecat dua calon legislatif (Caleg) DPRD Banten.

Kedua caleg yang dipecat tersebut berasal dari daerah pilih (Dapil) Pandeglang, yakni, Enung Nurhayati dan Euis Rahmawati.

Mereka dipecat usai melakukan deklarasi dukungan untuk Prabowo-Gibran di Kebun Kebangsaan, Kota Serang, pada 17 Januari 2024.

Baca juga: Arya Wedakarna Dipecat dari DPD RI Buntut Dugaan Rendahkan Petugas Bandara Pakai Hijab

Ketua DPW PKB Banten Ahmad Fauzi mengaku sudah memanggil kedua caleg tersebut untuk dilakukan klarifikasi dan peringatan.

Akan tetapi lanjut Fauzi, kedua caleg tersebut menolak untuk mengikuti kebijakan PKB yang mengusun Anies-Muhaimin di Pilpres.

"Mudah-mudahan minggu ini keluar SK pemecatannya dari DPP PKB, karena hak pemecatan ada DPP," kata Fauzi kepada wartawan di Kota Serang, Jumat (2/2/2024).

Fauzi mengatakan, tidak ada toleransi bagi caleg yang membelot mendukung capres lain. Selain Anies-Muhaimin di Pilpres.

Sedangkan satu kader PKB bernama Eni Suheni, kata Fauzi tidak dipecat karena bukan caleg.

"Jadi enggak ada toleransi dari PKB, kita tegas urusan itu karena itu sudah disepakati bersama, caleg itu sudah membuat fakta integritas akan taat pada keputusan partai," ungkapnya.

Baca juga: Caleg PKB dan PPP di Banten Dukung Prabowo-Gibran, Ramai-ramai Membelot Jelang Pencoblosan

Fauzi memastikan caleg dan pengurus PKB Banten tetap solid akan memenangkan Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.

Pasca terjadinya deklarasi yang dilakukan Enung dan Euis, pihaknya langsung melakukan konsolidasi dengan caleg dan pengurus PKB di 8 kabupaten kota.

"Begitu kejadian itu kita langsung konsolidasi dengan kabupaten kota, semua caleg solid. Hanya dua ini yang bermasalah, sisanya mah solid," ujar dia.

Fauzi menilai, elektoral kedua caleg tersebut tidak memiliki pengaruh besar di dapilnya. Apalagi, pada Pileg 2019 suara Enung hanya 2 ribu orang.

Sedangkan terkait kedua caleg tersebut sudah masuk daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024 sementara sudah dipecat dari Partai, Fauzi menunggu kebijakan dari KPU.

"Nanti itu keputusan KPU seperti apa, kalau mereka sudah kehilangan status sebagai anggota PKB," pungkasnya.