Ini 2 Warga Pamarayan yang Hibahkan Lahan Senilai Lebih dari Rp 1 Miliar kepada Pemkab Serang

TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Dokter Dadang Acep dan KH Tata Suharta menghibahkan lahannya kepada Pemkab Serang.

Dadang Acep menghibahkan lahan seluas 3.186 meter persegi dan Tata Suharta seluas 585 meter persegi.

Total lahan yang diserahkan mencapai 3.771 meter persegi dengan nilai lebih dari Rp 1 miliar.

Baca juga: Upaya Luar Biasa, Pemkab Serang Dapat Nilai Kategori A dari Ombudsman Perwakilan Banten

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah bersyukur, mengapresiasi, dan berterima kasih atas hibah lahan yang diserahkan kedua warga Kecamatan Pamarayan tersebut.

"Lahan akan digunakan sebagai akses jalan masuk ke Masjid Agung Pamarayan dan fasilitas umum," katanya di sela menerima penyerahan lahan di Pendopo Bupati, Selasa (6/2/2024).

Nantinya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Serang yang akan membangun jalan menuju masjid dan fasilitas umum di lahan tersebut.

"Masjid Agung Pamarayan akan dibangun pemerintah provinsi," ucapnya.

Menurut Ratu Tatu, Pemkab Serang memproyeksikan pembangunan fasilitas umum di seluruh kecamatan.

“Jalan akses harus dibangun Dinas Pekerjaan Umum. Pemda tidak boleh membangun di lahan yang haknya bukan milik pemda,” katanya.

KH Tata Suharta mengatakan lahan yang dihibarkan adalah milik pribadi dirinya dengan dr Dadang Acep.

Dia mengaku menghibahkan lahan tersebut karena masyarakat ingin ada masjid agung dan fasilitas umum.

Diperlukan akses jalan untuk menuju lokasi pembangunan.

Baca juga: Punya Program Pro Hak Asasi Manusia, Pemkab Serang Berturut-turut Raih Penghargaan dari Kemenkumham

“Harapannya masjid agung dan fasilitas umum menjadi sentral kegiatan di Pamarayan," ujar ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pamarayan ini.

Menurut KH Tata Suharta, selama kegiatan-kegiatan masyarakat kurang berjalan.

"Misalnya pramuka susah, olahraga dan event-event tidak jalan. Buat agustusan aja ini susah,” katanya.