Pilpres 2024
Eks Ketua MK Prof Jimly Puji Megawati dan Prabowo yang Pernah Gentle Terima Kekalahan saat Pilpres
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Jimly Asshiddiqie menjejerkan tokoh-tokoh yang menurutnya gentle menerima kekalahan Pemilihan umum (Pemilu)
TRIBUNBANTEN.COM - Polemik isu kecurangan di Pilpres 2024, membuat Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Jimly Asshiddiqie buka suara.
Prof Jimly Asshiddiqie menyebut tokoh-tokoh yang menurutnya gentle, dalam menerima kekalahan dalam Pilpres atau Pilkada.
Pria yang kini menjabat Ketua Majelis Kehormatan MK (MKMK) itu mencontohkan, sejumlah tokoh yang dianggap gentle menerima kekalahan dalam Pemilu, antara lain mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang dikalahkan Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: PDIP Seolah Ragu Gulirkan Hak Angket, Padahal Didukung Penuh Koalisi Perubahan
Ada juga sosok Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menerima telah dikalahkan Anies Baswedan.
Jimly Asshiddiqie pun menyebut Presiden kelima Megawati Soekarnoputri, telah berbesar hati menerima kekalahan dari SBY.
“Contoh tokoh-tokoh 'gentle' yang siap terima kekalahan dalam pemilu pasca putusan KPU dan tidak mengajukan perkara ke MK. Pilgub DKI Jakarta 2012 (Fauzi Bowo dikalahkan Jokowi) & 2017 (Ahok dikalahkan Anies Baswedan) & Pilpres 2004 (Megawati berbesar hati terima kalah dari SBY),” tulis Jimly dalam keterangannya.
Jimly Asshiddiqie juga memuji Capres Prabowo Subianto, yang turun meredakan kemarahan pendukungnya meskipun sempat mengajukan gugatan Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kalau soal Prabowo di pilpres 2019, meski mengajukan perkara ke MK, tapi setelah dinyatakan 'kalah', Prabowo tampil aktif di depan massa untuk meredakan kemarahan dan menenangkan rakyat pendukungnya yang kecewa. Ini juga penting sebagai cermin sikap kenegarawanan,” paparnya.
Diketahui pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh 58,82 persen suara, berdasarkan data Sistem Informasi Rekapitulasi Pemilu (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (5/3/2024) pukul 18.00 WIB.
Menurut data Sirekap, Prabowo-Gibran memperoleh 75,363,155 suara.
Sementara itu, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 24,49 persen atau 31,376,708 suara.
Baca juga: Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno Sebut Partainya Biasa Dukung Penguasa, Wacana Hak Angket Bakal Gagal?
Kemudian pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih 16,68 persen atau 21,374,838 suara.
Perolehan suara tersebut diperoleh dari data yang masuk sebesar 78,10 persen, mencakup 642,952 dari total 823,236 tempat pemungutan suara (TPS).
KPU menyatakan data yang tersaji di dalam Sirekap hanyalah alat bantu untuk keterbukaan hasil penghitungan suara.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Mantan Ketua MK Puji Megawati dan Prabowo Subianto yang Gentle Terima Kekalahan Pilpres
Pertimbangkan Tawaran Parpol untuk Maju Lagi Calon Gubernur Jakarta, Anies: Saya Istikharah Lagi! |
![]() |
---|
Ngaku Tak Tahu Ada Undangan, Mahfud MD Menyesal Tidak Hadiri Penetapan Presiden Terpilih oleh KPU |
![]() |
---|
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Cak Imin Akui Kalah dalam Pilpres 2024 |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Menang di KPU & MK, Ketum PBMA Ajak Masyarakat Bersatu Rajut Persatuan dan Kesatuan |
![]() |
---|
Usai Putusan Hasil Sengketa Pilperes, Gibran Ajak Anies hingga Ganjar Ikut Bersama Bangun Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.