Pilpres 2024

Ngaku Bersyukur Gabung ke Kubu Prabowo, AHY: Coba Masih di Tempat Lama, Hancur Lebur Kita!

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan rasa syukur berada dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Editor: Ahmad Haris
Yulianto/Warta Kota
Ketua Umum AHY mengaku bersyukur pernah dikhianati. Dia menyebut jika tetap berada di Koalisi Perubahan partainya hancur lebur. 

TRIBUNBANTEN.COM - Bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM), menjadi langkah yang tepat bagi Partai Demokrat

Bahkan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku sangat bersyukur berada dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Diketahui, KIM mengusung pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, yang kemudian ditetapkan sebagai pemenang dalam kontestasi Pilpres 2024.

Baca juga: AHY Ngaku Nyaman Gabung Pemerintahan Usai 9 Tahun Demokrat di Luar Kabinet

AHY menilai, posisi Partai Demokrat di KIM merupakan jalan terbaik yang diberikan Tuhan.

Hal tersebut disampaikan oleh AHY saat sambutan di buka bersama bareng partai Demokrat di Hotel Four Season, Jakarta Selatan, Sabtu (23/3/2024) malam.

AHY kemudian menyebut, bisa saja nasib partainya tidak sebaik sekarang jika masih berada di dalam koalisi yang lama.

"Coba kita masih di tempat yang lama, hancur lebur, betul?

Kita tahu belum selesai, semua sudah ke sana kemari. Kalau kita di sana kemarin, kita ditinggalkan sendiri.

Yang lain sudah kemarin-kemarin, karena kita tidak mudah menyatakan begitu-begitu, betul kan?" ujar AHY.

Kemudian AHY juga menyampaikan rasa syukurnya karena bisa memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Meski kata dia, dalam perolehan kursi di DPR mengalami hasil yang kurang baik.

"Kita mungkin merasa kecewa dengan perolehan kursi kita di dalam Pileg, tapi kita menang dalam upaya kembali ke pemerintahan nasional dan ikut berkontribusi untuk memperjuangkan harapan rakyat," kata AHY.

"Kita mungkin saja kalah dalam pertempuran Pileg tapi kita menang besar dalam perang Pilpres," tandasnya.

Demokrat dikhianati

Seperti diketahui Demokrot awalnya berada di kubu Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan PKS.

Koalisi ini mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Saat itu, AHY sebagai kandidat terkuat sebagai calon wakil presiden mendampingi Anies.

Namun di tengah perjalanan terjadi keguncangan politik.

Nasdem main mata dan bermanuver dengan PKB.

Kedua partai itu kemudian mendeklarasikan pasangan Anies dan Muhaimin Iskandar di Pilpres.

Padahal awalnya Muhaimin sudah menjalin kerja sama dengan Partai Gerindra dan sepakat mengusung Prabowo sebagai Presiden dan membangun Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Ini adalah koalisi pertama yang terbentuk di Pilpres 2024.

Namun nama Cak Imin tak kunjung dideklarasikan sebagai pendamping Prabowo. Terlebih PAN dan Partai Golkar bergabung ke KKIR.

Hal itu yang membuat PKB akhirnya bergabung dengan koalisi perubahan. Hengkangnya PKB membuat KKIR berubah menjadi Koalisi Indonesia Maju.

Baca juga: 86 Kasus Mafia Tanah Disikat selama 2023, Menteri ATR/BPN AHY: Butuh Keseriusan

Sementara itu Partai Demokrat yang merasa dikhianati kemudian hengkang dari koalisi perubahan dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo-Gibran.

PKS sempat ragu, sebelum akhirnya tetap setia mengusung Anies.

Seperti diketahui pasangan Prabowo-Gibran pada akhirnya ditetapkan sebagai pemenang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul AHY Mengaku Bersyukur Bergabung ke Kubu Prabowo: Coba Masih di Tempat Lama, Hancur Lebur Kita

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved