Kapolda Banten Pastikan Oknum Pegawai Bank Keliling yang Keroyok Ustaz Tak Terikat SARA

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Kapolda Banten, Irjen Pol Abdul Karim memastikan oknum pegawai koperasi simpan pinjam (Kosipa) atau Bank Keliling yang keroyok Ustaz Muhyi tak terikat SARA.

Menurut Abdul Karim, kasus pengeroyokan pada Ustaz asal Kabupaten Pandeglang di Jalan Raya Serang-Pandeglang, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang tersebut masalah penagihan.

"Saya tegaskan kembali, kejadian yang semalam terjadi di Baros itu adalah oknum yang melakukan penagihan, jadi saya luruskan tidak ada unsur SARA dan lain sebagainya," kata Abdul Karim usai gelar pasukan Operasi Maung di Mapolda Banten, Rabu (3/4/2024).

Baca juga: Sebelum Ditangkap, Dua Kolektor Bank Keliling Pengeroyok Ustaz Bersembunyi di Pelabuhan Merak

Oleh karena itu, Abdul Karim meminta tokoh ulama dan masyarakat di Provinsi Banten untuk dapat menjaga kondusifitas terutama di bulan suci Ramadan.

"Saya yakin masyarakat bisa melewati kejadian ini. Dan terimakasih sudah mempercayakan penanganan kasus ini kepada kami," pungkasnya.

Dalam kasus tersebut, polisi telah mengamankan tiga dari delapan orang pelaku pengeroyokan. Ketiganya yakni,
RP, PS dan RS. Mereka diamankan di tempat berbeda.

Seperti RS diamankan usai mengeroyok Ustaz Muhyi di Jalan Raya Serang-Pandeglang, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang pada Minggu (31/3/2024).

Sedangkan dua pelaku lain diamankan di wilayah Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, saat bersembunyi usai melakukan pengeroyokan.

"Kami akan terus mencari pelaku lain yang saat ini identitasnya sudah dikantongi," kata Kapolresta Serang Kota, Kombes Pol Sofwan Hermanto.