Lebaran 2024

ASDP Ungkap Penyebab Macet Horor di Pelabuhan Merak yang Bikin Jokowi Geleng-geleng Kepala

Macet horor terjadi di Pelabuhan Merak pada momen mudik Lebaran 2024. Presiden Joko Widodo menyoroti kemacetan di pintu gerbang menuju ke Sumatera

|
Editor: Glery Lazuardi
Engkos Kosasih
Pelabuhan Merak. Macet horor terjadi di Pelabuhan Merak pada momen mudik Lebaran 2024. Presiden Joko Widodo menyoroti kemacetan di pintu gerbang menuju ke Pulau Sumatera tersebut. Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, mengatakan penyebab kemacetan di Pelabuhan Merak karena penumpukan penumpang. 

TRIBUNBANTEN.COM - Macet horor terjadi di Pelabuhan Merak pada momen mudik Lebaran 2024.

Presiden Joko Widodo menyoroti kemacetan di pintu gerbang menuju ke Pulau Sumatera tersebut.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, mengatakan penyebab kemacetan di Pelabuhan Merak karena penumpukan penumpang.

Menurut dia, penumpukan penumpang itu terjadi karena ribuan pemudik datang ke pelabuhan tidak sesuai jadwal tiket.

Baca juga: Prediksi Puncak Arus Balik Gelombang Kedua di Pelabuhan Merak Cilegon Dampak Pemberlakuan WFH

"Di hari biasa, mobil yang melewati Merak sekitar 8.000-9.000. Sedangkan pada hari puncak Lebaran jumlahnya mencapai 42.000," kata dia dalam sesi jumpa pers di kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Selasa (16/4/2024).

Dia mengungkapkan kapasitas Pelabuhan Merak hanya mampu menampung sekitar 19.700 kendaraan.

Namun, terjadi lonjakan karena pengendara kendaraan yang tidak memiliki tiket masuk ke area Pelabuhan Merak.

"Atau punya tiket seharusnya berangkat besok atau lusa, tapi maunya berangkat hari ini," ujarnya

Situasi berbeda saat arus balik Lebaran.

Dia melihat arus balik bisa dibilang lancar, karena para pemudik yang menyeberang sudah memiliki tiket.

Para pemudik, kata dia, sudah mendapatkan pengalaman saat arus mudik.

"Kami cek hari ini pemudik yang balik ke Jawa, ini datanya 98 persen lebih sudah punya tiket di hari dan jam yang sama," ujarnya.

Supaya kemacetan tahun ini tak terulang kembali di momen selanjutnya, ASDP akan mengevaluasi dan berkoordinasi dengan stakeholder yang lain.

"Kami akan melakukan evaluasi bersama stakeholder lain," tambahnya

Kapolda Banten Minta Maaf

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved