PDIP Kirim Sinyal Bakal Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpeluang akan menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Editor: Abdul Rosid
Dok PDIP
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpeluang akan menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

TRIBUNBANTEN.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpeluang akan menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Sebagaimana diketahui, KPU telah resmi menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 pada Rabu (24/4/2024) kemarin.

Berikut rangkuman sinyal-sinyal peluang PDIP menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.

Baca juga: Daftar Nama 6 Bakal Calon Gubernur Jakarta 2024 dari PDIP Ada Ahok hingga Andika Perkasa

1. PDIP Tak Hadir di Penetapan Prabowo-Gibran

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengatakan, pihaknya telah memberikan undangan kepada seluruh peserta pilpres dan partai politik pengusung sebelum acara penetapan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Dalam surat undangan, KPU menggunakan dua metode yaitu metode konvensional, di mana surat undangan dalam bentuk fisik atau hardcopy itu diserahkan secara langsung oleh petugas pengantar surat," kata Anggota KPU RI, Idham Holik di kantornya, Rabu (24/4/2024).

"Kedua menggunakan metode digital atau internet di mana KPU mengirim softcopy dari surat undangan itu melalui messenger maupun melalui surel atau surat elektronik," sambungnya.

Sebagaimana diketahui pasangan nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tak menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran. Hanya satu partai pengusung 03 yang tampak hadir, yakni PPP.

Baca juga: Pilgub Jateng 2024: Golkar Siapkan Irjen Ahmad Luthfi untuk Dampingi Bambang Pacul

Terkait ketidakhadirannya, Ganjar beralasan baru dikabari undangan penetapan Prabowo-Gibran pada pukul 08.22 WIB.

Selain itu, Ganjar juga sedang berada di Yogyakarta, sehingga tak bisa hadir ke Gedung KPU di Jakarta.

"Kebetulan saya di Yogya jadi tidak bisa datang. Tadi saya konfirmasi ke staf undangan awalnya untuk para ketua partai," ujar Ganjar.

Dia mengungkapkan, dirinya dikabari via WhatsApp (WA) mengenai undangan tersebut.

"Saya dikasih kabar via WA baru jam 08.22 pagi ini. Saya buka WA jam 9.27 setelah olah raga pagi dan wawancara kawan-kawan wartawan yang menunggu di rumah," ucap Ganjar.

2. Ganjar Ungkap Pesan Megawati soal Posisi Politik PDIP

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, bicara soal peluang partainya yakni PDI Perjuangan (PDIP) yang akan berada di dalam pemerintahan ataupun di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved