Pilgub Jateng 2024: Golkar Siapkan Irjen Ahmad Luthfi untuk Dampingi Bambang Pacul

Partai Golkar rela mengisi posisi calon Wakil Gubernur Jawa Tengah mendampingi Bambang Pacul di kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2024.

Editor: Abdul Rosid
(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
Partai Golkar rela mengisi posisi calon Wakil Gubernur Jawa Tengah mendampingi Bambang Pacul di kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2024. 

TRIBUNBANTEN.COM - Partai Golkar rela mengisi posisi calon Wakil Gubernur Jawa Tengah mendampingi Bambang Pacul di kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2024.

Untuk diketahui, Partai Golkar saat ini menyiapkan sosok Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi maju di Pilkada Jateng 2024.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Golkar Jateng, M Iqbal mengatakan, Golkar mempunyai harapan Jateng dipimpin oleh tokoh yang religius, intelektual, dan bermoral.

Baca juga: Daftar Nama 6 Bakal Calon Gubernur Jakarta 2024 dari PDIP Ada Ahok hingga Andika Perkasa

"Kalau memang ada sosok Partai Golkar itu bisa mencalonkan sendiri misal Pak Jenderal Luthfi melalui Golkar, berarti kalau kelasnya jenderal Luthfi harus gubernur," jelas Iqbal kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (25/4/2024).

Namun, jika Bambang Pacul mencalonkan diri sebagai bakal calon kepala daerah Jateng, posisi Golkar bisa menjadi wakilnya.

"Kalau kemudian, kalau misal nanti dengan Pak Bambang Pacul, ya Pak Bambang Pacul harus gubernur. Berarti kita pada posisi wakil," kata dia.

Untuk itu, sampai saat ini posisi Golkar masih fleksibel bisa mengajukan tokoh untuk jadi gubernur maupun wakil gubernur di Pilkada Jateng.

"Sampai saat ini bisa gubernur bisa wakil gubernur," imbuhnya.

Golkar harus berkoalisi

Dia mengaku sadar betul jika Partai Golkar Jateng belum bisa mencalonkan bakal calon kepala daerah secara mandiri.

Menurutnya, harus ada kompromi politik dengan partai lain.

"Tapi diharapkan Golkar harus punya peran di situ. Apakah sebagai gubernur maupun sebagai wakil gubernur," kata Iqbal.

Sampai saat ini Partai Golkar terbuka dengan partai manapun. Termasuk partai di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Golkar harus berkoalisi dengan partai lain. Baik itu partai yang masuk KIM atau di luar KIM termasuk PDI-P, PPP kemudian ada PKB," jelas dia.

Menurutnya, koalisi dengan partai lain penting untuk memenangkan pemilihan kepala daerah Jateng karena Golkar hanya mendapatkan 12 kursi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved