Ade Sumardi Dampingi Airin Serahkan Formulir Bacagub Banten, Peluang Koalisi Golkar-PDIP Menguat

TRIBUNBANTEN.COM - Ketua DPD PDIP Banten, Ade Sumardi mendampingi politisi Golkar, Airin Rachmi Diany mengambil formulir bakal calon Gubernur Banten.

Berdasarkan pemantauan TribunBanten.com, Ade Sumardi menerima Airin Rachmi Diany saat menyerahkan formulir pendaftaran bakal Calon Gubernur Banten ke DPD PDIP Banten, Rabu (1/5/2024).

Ade Sumardi 'mengawal' Airin Rachmi Diany selama berada di kantor partai berlambang kepala banteng tersebut.

Baca juga: Airin Rachmi Berkerudung Merah saat Serahkan Formulir Bakal Calon Gubernur Banten di PDIP

Pada sesi jumpa pers, Ade Sumardi duduk di sebelah kanan Airin Rachmi.

Airin Rachmi Diany memakai batik berwarna kuning dan kerudung merah.

Sementara itu, Ade Sumardi memakai baju berwarna merah berlogo PDIP dan peci berwarna hitam.

Jika melihat kedekatan antara Ade Sumardi dan Airin Rachmi Diany, apakah peluang besar PDIP dan Golkar berkoalisi di Pilgub Banten 2024?

Mantan Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany menyerahkan formulir pendaftaran bakal Calon Gubernur Banten ke DPD PDIP Banten, Rabu (1/5/2024).

Pantauan TribunBanten.com, Airin tiba di kantor PDIP Banten pada pukul 14.30 WIB didampingi kader Golkar. Airin disambut oleh Tim Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur PDIP.

Dalam kesempatan itu, politisi Partai Golkar ini mengenakan batik berwarna kuning dan kerudung merah. Alasan Airin mengenakan kerudung merah karena berharap mendapat dukungan dari PDIP.

"Namanya juga pengen diusung, jadi saya pakai kerudung merah gitu kan. Nanti ke PKB, kerudung hijau lagi," kata Airin di kantor DPD PDIP Banten.

Baca juga: Enam Bacagub Berebut Restu PDIP untuk Tiket Maju di Pilgub Banten 2024, Ini Daftarnya

Menurut Airin, pakaian yang digunakan merupakan simbol bahwa dia ditugaskan oleh Partai Golkar untuk menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik di Banten.

"Tentunya ini sebagai simbol, saya ditugaskan dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Gubernur dan Golkar di Banten tidak bisa sendiri," ujarnya.

Airin menjelaskan, Partai Golkar tidak bisa mengusungnya sendiri karena kurangnya syarat kursi di parlemen. Oleh karena itu, dia berusaha membangun komunikasi dengan partai lain.

"Golkar tidak bisa mengusung saya sendiri tetapi harus bersama-sama dengan partai lainnya," ungkapnya.

Airin berharap, dapat diusung oleh PDIP meskipun kader internal PDIP, Rano Karno juga mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten.

"Tentu saya berharap dengan PDIP Perjuangan bisa bersama-sama. Kami ingin mengajak untuk bergabung bersama-sama dalam rangka kontestasi Pilkada," pungkasnya.