9 Tahun Kerja di Korsel, TKI Ini Tewas Ditikam Sesama WNI
Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Sindangmekar, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat menjadi korban pengeroyokan sesama PMI di
TRIBUNBANTEN.COM - Nasib memilukan dialami oleh Ade Irawan (30), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) (dulu disebut TKI) asal Desa Sindangmekar, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Ia menjadi korban pengeroyokan sesama PMI di (Korsel).
Ade tewas setelah ditikam oleh temannya sesama PMI.
Baca juga: TKI Asal NTT Diduga Disiksa di Malaysia, 3 Tahun Kerja Tak Dapat Gaji, Polisi Lakukan Penyelidikan
Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Minggu (28/4/2024) lalu, di mana Ade mengalami luka tusuk di tiga bagian tubuhnya.
Kakak korban, Nurhasanah (42), mengungkapkan bahwa pihak keluarga pertama kali mendapat informasi tentang kematian Ade dari saudaranya.
"Saya mendengar (kabar) pertama kali dari saudara (tanggal 28 April jam 11 siang), katanya Ang Iwan (Ade Irawan) ditusuk langsung meninggal gitu," ujar Nurhasanah, Senin (6/5/2024).
Nurhasanah juga menyampaikan bahwa saat keluarga berkumpul, selepas mengikuti sebuah acara, dia mendapat kabar tersebut dan bahkan pingsan karena kaget.
"Terus kami langsung menelpon ke teman dekatnya, kami syok (kami lagi kumpul-kumpul di depan rumah setelah ada acara, terus saya pingsan)," ucapnya.
Ade Irawan (30), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Sindangmekar, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat
Informasi yang diterima keluarga menyebutkan, bahwa Ade, PMI yang sudah sembilan tahun bekerja di Korsel itu dikeroyok oleh lima temannya sesama PMI.
Selain adiknya, terdapat korban lainnya bernama Sigit, asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang kini dikabarkan kritis di Korsel.
"Orang dua dikeroyok oleh orang lima, jadi pengeroyokan sesama PMI," jelas dia.
Nurhasanah mengungkapkan, bahwa adiknya diduga sudah diincar oleh salah satu pelaku.
Sebab senjata tajam sudah disiapkan sebelum aksi penikaman itu terjadi.
Ade pun disebut mengalami tiga luka tusukan di bagian wilayah perutnya.
"Terus diduga pelaku sudah niat, karena sudah bawa senjata tajam (sajam), ditikam dari belakang."
"Kena bagian depan, punggung dan dada, tiga tusukan," katanya.
Kini, usai tujuh hari pascakejadian, jenazah Ade telah tiba di Indonesia dan rumah duka pada Sabtu (4/5/2024) lalu.
Jenazahnya pun telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karangwangi pada Minggu (5/5/1024), tak jauh dari rumah korban.
"Harapannya ya (pelaku) minta dihukum seberat-beratnya, hukum mati kalau bisa," ujarnya.
Saat Tribun berkunjung ke rumah korban, suasana duka masih menyelimuti keluarga korban.
Di sana, terdapat banyak karangan bunga ucapan berbelasungkawa dari teman-teman korban baik sesama PMI di Indonesia maupun di Korsel.
Kursi dan tenda pun masih terlihat di halaman rumah korban, menandakan acara tahlilan terus digelar setiap malamnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Cirebon dikabarkan meninggal dunia di Korea Selatan (Korsel).
Kabar ini mencuat setelah akun media sosial TikTok @Batari_101 mengunggahnya enam hari yang lalu.
Dalam unggahan yang dilihat Tribun pada Senin (6/5/2024), akun tersebut memperlihatkan foto seorang pria dengan keterangan korban.
Pria tersebut bernama Ade, berasal dari Desa Sindangmekar, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
"BMI Korea berduka, nama korban Mas Ade Irawan asal Cirebon," tulis akun @Batari_101 seperti dikutip Tribun, Senin (6/5/2024).
Akun tersebut juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya PMI asal Cirebon itu.
"Semoga beliau Husnul khatimah, semoga diampuni dosa-dosanya dan diterima disisi Allah SWT," lanjut tulisan akun tersebut.
Dalam unggahan lainnya, akun tersebut menyebut bahwa kematian Ade diduga akibat terlibat dalam kasus penikaman yang dilakukan oleh PMI lainnya sesama Warga Negara Indonesia (WNI).
"Kasus penikaman sesama PMI di Korea Selatan, korban meninggal pelaku berhasil dibekuk," ucapnya.
Peristiwa itu terjadi pada 28 April 2024 lalu.
Menurut keterangan polisi, perselisihan antara pelaku dan korban terjadi di sebuah klub.
Setelah keduanya keluar dari klub, pelaku menikam korban hingga tersungkur.
"Menurut keterangan polisi (di Korsel), pelaku dan korban terlibat perselisihan di sebuah klub, setelah keduanya keluar klub, pelaku menikam korban hingga korban tersungkur," jelas dia.
Adapun, jenazah Ade tiba di rumah duka dari Korsel pada Sabtu (4/5/2024) malam dan dimakamkan keesokkan harinya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) dekat rumah korban.
Pemerintah Desa Sindangmekar membenarkan adanya korban yang meninggal di Korsel.
Baca juga: Agensi Penyalur TKI Ilegal Dibekuk, Pria asal Tangerang Cemas Istrinya Tak Pulang: Masih di Qatar
"Ya benar, ada warga kami seperti yang viral di TikTok meninggal dunia," ujar Kasi Pemerintahan Desa Sindangmekar, Karjono, Senin (6/5/2024).
Karjono juga mengonfirmasi bahwa jenazah Ade berumur 30 tahun.
Namun, terkait kronologi dan lainnya, pihak keluarga yang akan memberikan penjelasan lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 9 Tahun Bekerja di Korea Selatan, PMI Asal Cirebon Tewas Ditikam Sesama PMI
| Siapa Jule dan Daehoon? Selebgram Viral karena Diterpa Isu Perselingkuhan |
|
|---|
| Wakil Ketua DPRD Tangsel Maria Teresa Dorong Perlindungan Total bagi Pekerja Migran Indonesia |
|
|---|
| Delegasi DAG-IFRC Kagumi Manajemen Organisasi, Kemandirian dan Pembinaan Relawan PMI Banten |
|
|---|
| PMI Banten Terima Kunjungan 7 Negara Pendonor, Bahas Dukungan Program Kemanusiaan |
|
|---|
| Dampak Meteor Jatuh di Cirebon Jawa Barat, BRIN : Tidak Ada Jejak yang Bisa Ditelusuri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.