Dinkes Kota Serang Ajak Warga Berantas Sarang Nyamuk Aedes Aegypti untuk Tekan Kasus DBD
Dinas Kesehatan Kota Serang mengajak masyarakat untuk memberantas kasus demam berdarah dengue (DBD), yang kian marak.
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Dinas Kesehatan Kota Serang mengajak masyarakat untuk memberantas kasus demam berdarah dengue (DBD), yang kian marak.
Dinkes mengajak seluruh masyarakat Kota Serang untuk bersama-sama melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang, Ahmad Hasanuddin.
Baca juga: Cegah DBD, Dinkes Kota Serang Ajak Masyarakat Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk
Ia menyampaikan, persoalan DBD saat ini bukan hanya terjadi di Kota Serang, namun juga dirasakan oleh kabupaten kota di seluruh Indonesia.
Menurutnya dengan kondisi cuaca yang saat ini masih ada hujan, sehingga tidak dipungkiri kasus DBD ditemukan di setiap daerah.
"Kami tetap berupaya bersama temen-temen dinas kesehatan dan juga gembar gembor kepada kader kesehatan supaya sama-sama melakukan PSN," ujarnya saat ditemui di Gedung PKK Kota Serang, Selasa (14/5/2024).
Hasan berharap dengan terus melakukan sosialisasi diharapkan masyarakat bisa sama-sama bergotong royong untuk melakukan PSN di lingkungannya masing-masing.
Sehingga dengan begitu, kata dia, diharapkan kasus DBD di Kota Serang bisa menurun.
"Kami memberikan sosialisasi agar mereka melakukan itu, bersama-sama gotong royong untuk melakukan PSN," ungkapnya.
Bukan hanya di lingkungan luar rumah, Hasan juga mengingatkan bahwa nyamuk yang bisa menyebabkan demam berdarah juga bisa ada di dalam rumah.
"Jangan salah di dalam rumah di belakang kulkas kadang ada air pembuangan, itu terkadang bisa ada jentik yang berpotensi menjadi nyamuk," katanya.
Ia menyebut tidak semua nyamuk bisa mengakibatkan DBD.
Baca juga: Marak Kasus DBD di Cilegon, Dinkes Kesehatan Bakal Berantas Sarang Nyamuk Secara Serentak
Biasanya penyebab dari DBD itu karena nyamuk Aedes Aegypti.
Kata dia, ada perbedaan antara nyamuk Aedes Aegypti dan nyamuk yang lain.
"Kalau nyamuk aedes aegypti itu adanya di air yang jernih, kalau air yang tercampur oli atau air yang kotor itu dia nggak mau biasanya ke air yang jernih," tandasnya.
Tinjau Situ Cangkring, DLH Kota Tangerang Belum Temukan Indikasi Pencemaran Limbah Industri |
![]() |
---|
100 Hektare Lahan di Kota Serang Disiapkan Jadi Kawasan Industri, Izin Diterbitkan Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
Sidak ke Pasar Rau Kota Serang, Mendagri Tito Temukan Stok Minyak Minim di Pedagang |
![]() |
---|
Pedagang Protes Rencana Pembongkaran Pasar Induk Rau Kota Serang : Kami Tidak Pernah Dilibatkan |
![]() |
---|
Revitalisasi Pasar Rau Dinilai Bisa Dongkrak PAD dan Tarik Investor, Pengamat : Ada Geliat Belanja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.