Kemenkumham Banten

Ini Makna Filosofi Biji Kopi Ala Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM Meidy Firmansyah

Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia Banten Meidy Firmansyah dalam arahannya memberikan analogi mengenai filosopi biji kopi. 

Editor: Ahmad Haris
Humas Kemenkumham Banten
Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia Banten Meidy Firmansyah 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG – Ada filosofi tersendiri tentang biji kopi, bagi Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia Banten Meidy Firmansyah.

Di balik keras dan pahitnya, namun tetap bisa memberikan kenikmatan bagi banyak orang.  

Menurut Meidy Firmansyah, jika sebagai manusia ditimpa cobaan terus-menerus, akan memiliki rasa yang baru dan kemampuan yang baru. 

Baca juga: Kakanwil Serahkan 34 CPNS untuk Bertugas di Satker Kemenkumham Banten

Hal tersebut merupakan arahan yang ia berikan, kepada pegawai Kemenkumham Banten, yaitu dengan analogi filosopi biji kopi

“Pagi ini saya ingin membicarakan mengenai filosopi biji kopi, dari biji kopi yang mulanya keras namun karena diberikan air panas yang mendidih menjadi larut dan menghasilkan kenikmatan yang luar biasa,” ujar Meidy Firmansyah, saat apel pagi di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Banten, Selasa (14/05/2024). 

 

Kopi sendiri menjadi simbol filosopi yang bisa mengajarkan tentang kenikmatan yang sederhana. 

Keidy Firmansyah mengajak para pegawai Kemenkumham Banten, agar terus mengasah diri, dan belajar, dari semua cobaan dan tantangan yang dihadapi. 

Hal ini agar pegawai Kemenkumham Banten memiliki kemampuan yang baru. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved