Angka Korupsi di Indonesia Meningkat 5 Tahun Terakhir, 1.695 Berstatus Tersangka selama 2023

TRIBUNBANTEN.COM - Jumlah kasus korupsi di Indonesia meningkat selama 2023.

ICW mencatat ada 791 kasus korupsi dengan jumlah tersangka 1.695 orang pada 2023.

Hal itu diungkap Peneliti ICW, Diky Anandya

"Peningkatan yang terjadi sangat signifikan ketimbang tahun-tahun sebelumnya," ujarnya pada Minggu (19/5/2024).

Baca juga: Sikap Presiden Jokowi Dinilai Tak Konsisten, ICW Kritik, Singung Soal Gibran Hingga Netral di Pemilu

Data tersebut menunjukkan kasus korupsi di tanah air meningkat signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Meski jumlah kasus dan tersangka meningkat, tren potensi kerugian negara akibat korupsi pada 2023 justru turun.

Diky menyebutkan, tren potensi kerugian negara pada 2023 berada di angka Rp 28,4 triliun, turun dibandingkan Rp 42,7 triliun pada 2022.

Angka itu juga lebih kecil ketimbang tren potensi kerugian negara di tahun 2021 senilai Rp 29,4 triliun.

“Meski terjadi penurunan dibandingkan dua tahun sebelumnya, namun potensi kerugian negara pada tahun 2023 masih tergolong sangat besar,” ujar Diky.

Pemantauan dilakukan dengan tabulasi data informasi berbagai kasus tindak pidana korupsi di 38 provinsi dan semua wilayah kabupaten/kota.

ICW memantau perkara yang ditangani oleh kejaksaan, kepolisian, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah masuk ke tahap penyidikan.

Sumber data primer diambil dari situs resmi instansi penegak hukum, sedangkan data sekunder diambil dari pemberitaan media massa di level nasional maupun daerah.

Baca juga: Koordinator ICW: Capres-Cawapres Harus Jadikan Pemberantasan Korupsi Sebagai Prioritas

Berikut data pemantauan ICW terkait jumlah tindak pidana korupsi selama 5 tahun ke belakang:

- Tahun 2019: 271 kasus, 580 tersangka

- Tahun 2020: 444 kasus, 875 tersangka