Sikap Presiden Jokowi Dinilai Tak Konsisten, ICW Kritik, Singung Soal Gibran Hingga Netral di Pemilu

Aksi Presiden Jokowi yang kerap tak konsisten mendapat kritik dari peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana.

Kolase TribunBanten.com/Kompas.com/Ist
Aksi Presiden Jokowi yang kerap tak konsisten mendapat kritik dari peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana. 

TRIBUNBANTEN.COM - Aksi Presiden Jokowi yang kerap tak konsisten mendapat kritik dari peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana.

Kurnia kembali mengungkit pernyataan Presiden Jokowi soal Gibran yang tak mungkin jadi cawapres. Kini faktanya hal itu malah sebaliknya.

"Presiden kita hari ini adalah presiden yang tidak konsisten. Kenapa? Karena jauh sebelum ada isu Gibran jadi wakil dari Prabowo Subianto."

"Pak Jokowi sudah menyampaikan tidak mungkin dan lain sebagainya," kata Kurnia dalam diskusi daring bersama Perludem, Jumat (26/1/2024).

Kemudian kata Kurnia Gibran saat ini tetap menjadi calon wakil presiden. Meskipun sudah melanggar etik luar biasa di Mahkamah Konstitusi.

Baca juga: Prabowo-Gibran dan Habib Lutfi Bersalawat Bersama Warga Banten, Catat Agendanya!

Kurnia lalu mencontohkan hal lainnya soal pernyataan Presiden Jokowi terkait netralitas di Pemilu 2024.

"Kita melihat Presiden Republik Indonesia yang selama ini terus-menerus mengatakan akan netral dan lain sebagainya," kata Kurnia.

"Tetapi mengatakan secara terbuka kepada masyarakat di hadapan jurnalis di samping calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto. Presiden boleh berpihak," jelasanya.

Peneliti ICW tersebut menegaskan bahwa pernyataan Presiden Jokowi tersebut merupakan pelanggaran etik yang sangat serius.

"Karena jabatan presiden itu melekat segala hak dalam dirinya. Ketika dia bergerak tentu akan diikuti oleh struktur negara. Ini yang berbahaya meskipun tanpa diucapkan (Boleh memihak) kita sudah melihat sinyal-sinyalnya (Dukungannya)," jelas Kurnia.

Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengambil cuti empat hari.
Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengambil cuti empat hari. (Tangkap Layar)

Baca juga: Respons Gibran Soal Foto Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran: akan Saya Tindaklanjuti

Sebagaimana diketahui, Jokowi mengatakan setiap orang di negara demokrasi memiliki hak politik. Ia juga menegaskan, bukan hanya menteri, presiden sekalipun boleh berkampanye

"Presiden itu boleh loh kampanye, boleh loh memihak. Boleh," kata Jokowi usai menyaksikan penyerahan sejumlah Alutsista yang dilakukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada TNI, di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, (24/1/2024).

"Boleh, kita ini pejabat publik sekaligus pejabat politik, masa gini nggak boleh gitu nggak boleh, boleh menteri juga boleh," imbuhnya.

Menurut Jokowi yang paling penting adalah saat berkampanye tidak menggunakan fasilitas negara dan cuti dari tugas kenegaraan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul ICW Kritisi Sikap Presiden Jokowi yang Tak Konsisten, Singung Soal Gibran Hingga Netral di Pemilu

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved