Kembali Maju di Pilkada Pandeglang, Yoyon Sujana Ngaku Bakal Ubah Tatanan Pembangunan

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Anggota DPRD Banten, Yoyon Sujana memutuskan untuk kembali maju di Pemilihan Kepala (Pilkada) Pandeglang setelah kalah di Pileg 2024.

Bahkan Yoyon juga telah mengikuti penjaringan sejumlah partai politik untuk memuluskan niatnya menjadi calon Bupati Pandeglang.

Termasuk mengikuti fit and proper test di DPD Partai Demokrat Provinsi Banten pada Kamis (23/5/2024).

Baca juga: Benyamin-Pilar Ditantang Anak Buah Prabowo di Pilkada Tangsel 2024

Yoyon mengaku pernah mencalonkan diri sebagai Bupati Pandeglang pada 2009 silam namun gagal. Meski demikian, dia tetap semangat karena ingin memajukan tanah kelahirannya.

"Dulu 15 tahun lalu nyalon kalah, atau dengan kata lain keberhasilan tertunda. Maka 15 tahun kemudian hari ini mudah-mudahan saya bisa menjemput keberhasilan yang tertunda," katanya.

Wakil Ketua 1 DPD Partai Demokrat ini optimis mendapat rekomendasi dari Partai Demokrat. Meski di tubuh Demokrat ada Iing Andri Supriadi yang juga maju di Pilkada Pandeglang.

Ia juga mengungkap, jika terpilih menjadi Bupati Pandeglang akan merubah tatanan pembangunan infrastruktur jalan. Yang semula dari hulu ke hilir, akan diubah menjadi hilir ke hulu.

"Saya akan merubah sistem pembangunan, membangun dari hilir ke hulu. Hilirnya adalah perkampungan atau di ujung-ujung sawah," ujar dia.

Alasan Yoyon membangun dari hilir ke hulu, karena ingin mensejahterakan petani. Sebab kata dia, jika aksesibilitas ke pertanian mudah akan meningkatkan pendapatan petani dan PAD.

Baca juga: Dua Kali Raih Suara Terbanyak dalam Pileg DPRD, Dede Rohana Optimis Menang Pilkada

"Ketika jalan bagus petani merasa bahagia hasil panennya dapat dibeli oleh para tengkulak dengan harga yang mahal, karena jangkauan kepada persawahan mudah," ujarnya.

Perlu diketahui, Fit And Proper Test yang dibuka DPD Partai Demokrat Banten telah diikuti sejumlah bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, seperti Raden Dewi Setiani, Iing Andri Supriadi, Yoyon Sujana, Fitron Nur Ikhsan dan Diana Jayabaya.