Pamulang Jadi Penymbang Kasus DBD Terbanyak di Tangsel Tahun 2024

Dinkes Tangsel mencatat dalam rentan aktu 1 Januari 2024 sampai 11 Mei 2024 ada 461 kasus Demam Berdarah Dangue (DBD).

Editor: Abdul Rosid
Mikadago/ Pixabay.com/ tribunnews
Dinkes Tangsel mencatat dalam rentan aktu 1 Januari 2024 sampai 11 Mei 2024 ada 461 kasus Demam Berdarah Dangue (DBD). 

TRIBUNBANTEN.COM - Dinas Kesehatan Tangerang Selatan (Dinkes Tangsel) mencatat dalam rentan aktu 1 Januari 2024 sampai 11 Mei 2024 ada 461 kasus Demam Berdarah Dangue (DBD).

Kepala Dinkes Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, jumlah kasus DBD tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

“Sedangkan jumlah kasus DBD tahun 2023 berjumlah 420 kasus serta tidak ada kematian,” ungkap Allin dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Dinkes Kota Serang Ajak Warga Berantas Sarang Nyamuk Aedes Aegypti untuk Tekan Kasus DBD

Untuk laporan bulanan kasus DBD 2024 adalah Januari 70 kasus, Februari 131 kasus, Maret 167 kasus, April 71 kasus, dan Mei (dua pekan pertama) 22 kasus.

“Dari data tersebut, grafik laporan bulanan di bulan April dan Mei kasus DBD sudah bisa dikendalikan,” ujar dia.

Allin mengungkapkan, jumlah kasus per kecamatan di Tangerang Selatan dalam periode 1 Januari sampai 11 Mei 2024.

“Kecamatan Pamulang 91, Kecamatan Serpong 86 kasus, Kecamatan Ciputat 73 kasus, Kecamatan Pondok Aren 65 kasus, Kecamatan Serpong Utara 63 kasus, Kecamatan Setu 42 kasus dan Kecamatan Ciputat Timur 41 kasus,” ungkap Allin.

Sejauh ini, Allin menyampaikan, pengendalian program DBD di Tangerang Selatan meliputi pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan.

“Untuk pencegahan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan sudah melakukan upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3 M plus dengan program Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik,” kata Allin.

“Untuk pemutusan mata rantai penularan dengan cara melakukan penyemprotan fogging untuk wilayah yang terjadi penularan kasus DBD berdasarkan Penyelidikan Epidemiologi (PE) yang dilakukan oleh petugas puskesmas,” lanjut dia.

Terlepas dari itu, Allin menegaskan, pihaknya telah memberikan larvasida selektif untuk daerah endemis DBD.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved