Jawaban Helldy Agustian soal Peluang Duet dengan Kader PKS di Pilkada Cilegon

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Helldy Agustian, calon petahana Kota Cilegon, bicara soal bakal calon Wakil Wali Kota Cilegon pendampingnya di Pilkada Cilegon 2024.

Wali Kota Cilegon itu berpotensi berpasangan dengan calon dari PKS.

Apalagi setelah Partai Gerindra memutuskan untuk memasangkan Andra Soni dengan kader PKS, Dimyati Natakusumah di Pilgub Banten 2024.

Tidak menutup kemungkinan hal itu pun bisa terjadi pada Pilwalkot Cilegon.

Baca juga: Menakar Peluang Airin Rachmi vs Andra Soni-Dimyati di Pilgub Banten

Terlebih lagi pendamping Helldy Agustian yakni Sanuji Pentamarta merupakan politisi dari partai PKS.

Sehingga dengan melihat situasi di Pigub Banten Gerindra dan PKS bersatu, hal itu bisa juga terjadi pada Pilwalkot Cilegon.

Helldy Agustian masih menunggu keputusan dari partai Gerindra.

"Lagi dirapatkan minggu ini, nanti kesimpulan seperti apa kita baru dilaporin," ujarnya kepada awak media, Senin (1/7/2024).

Helldy mengaku saat ini belum bisa menentukan dengan siapa dirinya akan berpasangan pada Pilkada 2024.

Apakah nanti irisannya bersamaan seperti pasangan pada Pilgub Banten, atau seperti apa belum ada keputusan dari partai.

"Semuanya kan inginnya bersamaan, kan bagus nih di mana pak Andra Soni dari partai Gerindra pak Prabowo dan wakilnya pak Dimyati dari PKS pak Anies jadi kan gabungan dua partai ini," ungkapnya.

Meski demikian, Helldy menyebut dirinya masih menunggu hasil keputusan para pimpinan partai Gerindra.

Di mana rencananya dalam waktu dekat ini, partai Gerindra akan segera mendeklarasikan bakal calon kepala daerah berikut pasangannya untuk kabupaten/kota se-Banten.

"Nanti kita liat irisannya seperti apa untuk kabupaten kota, minggu depan akan di deklarasikan bersama paslon-paslon semua kabupaten kota di Tangerang," terangnya.

Baca juga: Koalisi Andra-Dimyati di Pilgub Banten Gemuk, Pengamat: Masyarakat Lebih Melihat Figur

Menurut Helldy meski di tingkat provinsi sudah ditetapkan pasangan calonnya.

Namun untuk di daerah kabupaten/kota belum tentu pasangannya dari partai yang sama seperti di provinsi.

"Kan beda antara gubernur dan kabupaten kota, tapi katakanlah pusat menginginkan sama dengan daerah, nah kita tunggu jawabannya," tandasnya.