Anak-anak Putus Sekolah di Cilegon Kini Bisa Sekolah: 'Gerakan Sekole Maning Lur'

Ratusan anak-anak Kota Cilegon yang sempat putus sekolah, kini tampak tersenyum ceria.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
ahmad tajudin
Ratusan anak-anak Kota Cilegon yang sempat putus sekolah, kini tampak tersenyum ceria. Setelah bertahun-tahun putus sekolah, kini mereka sudah bisa kembali mengenyam pendidikan melalui program gerakan sekole maning lur (GSML). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Ratusan anak-anak Kota Cilegon yang sempat putus sekolah, kini tampak tersenyum ceria.

Setelah bertahun-tahun putus sekolah, kini mereka sudah bisa kembali mengenyam pendidikan melalui program gerakan sekole maning lur (GSML).

Program yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon itu diluncurkan untuk memfasilitasi anak-anak putus sekolah agar kembali bersekolah.

Baca juga: Golkar Usung Robinsar di Pilkada Cilegon, Buka Peluang Koalisi dengan Demokrat

Wali Kota Cilegon, Helldy Agustina menyampaikan melalui program tersebut, pihaknya meminta Dindikbud Kota Cilegon terjun langsung ke rumah-rumah warga untuk mendata anak-anak putus sekolah.

"Dengan sekolah maning lur ini kami minta dindik untuk datangi satu-satu rumahnya untuk dirayu, apakah mereka tidak boleh sekolah sama orang tuanya atau karena orang tuanya tidak punya uang," ujarnya saat di Acara Gebyar Hardiknas Kota Cilegon, Kamis (4/7/2024).

Setelah melakukan pendataan, Helldy meminta kepada Dindikbud Kota Cilegon untuk membujuk anak-anak yang putus sekolah, supaya kembali bersekolah.

"Dari 428 orang kita baru bisa membujuk sebanyak 305 atau sekitar 71 persen, dan alhamdulillah nih dengan program ini mereka bisa kembali sekolah," ungkapnya.

Menurut Helldy, pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting bagi anak-anak di Kota Cilegon.

Sebab Helldy menilai, dengan pendidikan itu bisa merubah nasib seseorang ke depan.

"Harapan saya karena pendidikan ini bisa merubah ekonomi keluarga, pendidikan ini kan kebutuhan dasar, pendidikan ini bisa berdampak pengangguran dan kemiskinan dan bisa terjadi kriminalitas, makanya pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting," ungkapnya.

Di sisi lain, Helldy juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh sekolah non formal dalam hal ini PKBM yang sudah MoU menerima sekolah secara gratis bagi anak-anak putus sekolah.

Selain melalui sekolah non formal, para anak-anak yang putus sekolah juga diperkenankan untuk ke sekolah formal apabila usianya masih cukup untuk melanjutkan pendidikan di sekolah formal.

Nantinya pihak dindik akan membantu dengan memberikan bantuan sosial yang akan diberikan kepada para anak-anak putus sekolah yang mau kembali melanjutkan pendidikannya.

Baca juga: Iman Ariadi Sebut Demokrat-Golkar Berpeluang Berkoalisi di Pilwalkot Cilegon 2024

Sementara itu, Kepala Dindikbud Kota Cilegon, Heni Anita Susila menambahkan program gerakan sekole maning lur itu diinisiasi oleh Dindikbud Kota Cilegon lantaran angka partisipasi sekolah di Cilegon masih belum maksimal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved