Daftar Wilayah di Cilegon yang Berpotensi Alami Kekeringan pada Musim Kemarau

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon mengungkap potensi bencana kekeringan saat musim kemarau.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
Kompas.com
Ilustrasi kekeringan. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon mengungkap potensi bencana kekeringan saat musim kemarau.

Ada sejumlah lokasi di Kota Cilegon menjadi tempat langganan kekeringan saat musim kemarau.

"Kalaupun musim penghujan di beberapa lokasi yang kekurangan air tetap aja mengalami kekeringan, apalagi kalau musim kemarau justru bertambah kekeringannya," ujar Kepala BPBD Kota Cilegon, Suhendi saat di Rumah Dinas Walikota Cilegon, Kamis (4/7/2024).

Biasanya kekeringan terjadi di beberapa lokasi di Kota Cilegon terutama yang berada di wilayah pegunungan.

Sementara di wilayah lain, kata dia, potensi bencana biasanya hanya hidrometeorologi, seperti angin besar dan banjir apabila musim hujan.

"Cuma kalau sekarang yang jadi perhatian itu potensi kekeringan, karena kita sedang menghadapi musim kemarau," ungkapnya.

Dalam rangka mengantisipasi terjadinya kekeringan terhadap beberapa lokasi di Kota Cilegon.

Suhendi menyebut, pihaknya telah melakukan beberapa upaya di antaranya dengan cara berkoordinasi terkait suplai air bersih.

"Suplai air bersih tegap jalan terus di daerah Cipala, dan daerah-daerah yang kekeringan, walaupun bukan musim kemarau ada beberapa daerah yang kekurangan air bersih," ungkapnya.

Baca juga: Musim Kemarau, Warga Tangerang Diminta Waspada Demam Berdarah

Sementara itu, Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Kebencanaan pada BPBD Kota Cilegon, Oman Fathurahman menambahkan bahwa sejumlah wilayah yang biasa mengalami kekeringan berada di daerah pegunungan.

"Seperti di Cipala dan Gunung Batur, itu sudah diberikan semacam antisipasi ukuran air dengan menembakkan air dari bawah melalui pipanisasi ke Cipala dan Gunung Batur," ungkapnya.

Selain itu, kata dia, ada beberapa wilayah yang saat ini sedang dilakukan program untuk konsumsi air bersih.

Seperti di Tembulun, Ciporong, Sumurpring, Cipala, Gunung Penawen dan Batupayung.

Oman juga menyebut, alasan beberapa lokasi tersebut menjadi wilayah rawan kekeringan, karena posisinya berada di atas pegunungan.

"Karena daerah tersebut pegunungan, selama 20 tahun sudah dicoba temen-temen ahli melakukan sumber air dari tanah dan daerah sana tidak ditemukan sampai beberapa kali," katanya.

"Akhirnya solusi yang kita andalkan membuat pipanisasi, memindahkan air dari bawah ke daerah pegunungan," tambahnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved