Pilgub Banten

Setelah Banten, KIM Diprediksi Bakal Pecah di Jakarta dan Jabar

Perpecahan Koalisi Indonesia Maju berpotensi terjadi di Pilkada Jawa Barat (Jabar) dan Pilkada DKI Jakarta. Setelah Banten.

Editor: Abdul Rosid
Instagram @airlanggahartarto_official
Perpecahan Koalisi Indonesia Maju berpotensi terjadi di Pilkada Jawa Barat (Jabar) dan Pilkada DKI Jakarta. Setelah Banten. 

TRIBUNBANTEN.COM - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menganggap, potensi perpecahan Koalisi Indonesia Maju berpotensi terjadi di Pilkada Jawa Barat (Jabar) dan Pilkada DKI Jakarta.

Seladar informasi, Partai Golkar dan Partai Gerindra nampak tak sejalan terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten 2024.

Pasalnya, Partai Gerindra akhirnya memilih Andra Soni, kadernya sendiri, berpasangan dengan Achmad Dimyati Natakusumah yang didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga: Adu Program Cagub Banten Andra Soni vs Airin, Siapa Paling Menarik?

Sementara, Golkar sudah punya sosok yang diusung yaitu mantan Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany. Airin adalah kader partai Beringin.

“Kalau Ridwan Kamil bertarung di Jawa Barat misalnya dan pasangannya bukan Dedi Mulyadi, ya bukan tidak mungkin Golkar dan Gerindra akan berhadap-hadapan,” tuturnya.

Begitu pun di Pilkada DKI Jakarta, Adi melihat belum ada figur bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub) yang disepakati bersama di internal KIM.

“Saya menduga di Jakarta itu akan deadlock juga kalau partai-partai di KIM saling ngotot soal kader yang akan mereka usung,” ucapnya.

Adi melihat, solid atau tidaknya KIM bakal ditentukan oleh kepentingan Golkar dan Gerindra.

Sebab, dua parpol tersebut memiliki perolehan kursi terbanyak parlemen di internal KIM.

Tak hanya itu, Gerindra juga merupakan parpol yang dikomando Prabowo Subianto, presiden terpilih.

Artinya, dua parpol tersebut punya kekuatan terbesar di internal KIM.

Baca juga: Kota Tangsel Jadi Perebutan Parpol saat Momen Pilkada, Ini Alasannya

“Dalam catatan saya, KIM akan solid sepanjang tidak ada bentrok kepentingan partai-partai di dalamnya, terutama Golkar dan Gerindra,” imbuh dia.

Partai Gerindra

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengungkapkan, keputusan itu diambil karena Golkar tak mau memasangkan Airin dan Andra Soni.

“Ya saya pikir kita sudah mendapatkan info bahwa tidak berkenan kan, Pak Andra Soni jadi wagub di sana, begitu,” ujar Habiburokhman di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (4/7/2024).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved