DPUPR Cilegon Siapkan Anggaran Rp5 Miliar untuk Normalisasi Sungai di Cibeber

DPUPR Kota Cilegon menyiapkan anggaran Rp5 miliar, untuk normalisasi sungai yang ada di Kecamatan Cibeber.

|
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Abdul Rosid
Ahmad Tajudin/TribunBanten.com
Kepala DPUPR Kota Cilegon, Tb Dendi Rudiatna mengatakan, normalisasi yang rencananya dilakukan tahun 2024 itu untuk mengatasi banjir. 

Laporan Wartawan, TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cilegon menyiapkan anggaran Rp5 miliar, untuk normalisasi sungai yang ada di Kecamatan Cibeber.

Kepala DPUPR Kota Cilegon, Tb Dendi Rudiatna mengatakan, normalisasi yang rencananya dilakukan tahun 2024 itu untuk mengatasi banjir.

"Pelaksanaannya tahun sekarang, kita akan mengurai atau memecahkan banjir di sepanjang sungai Cibeber. Anggarannya kurang lebih sekira Rp 5 miliar," ujarnya saat ditemui di kantornya kemarin.

Baca juga: Akses Jalan Nasional, Puskemas hingga Rumah Warga di Kabupaten Serang Terendam Banjir

Kegiatan normalisasi sungai tersebut, kata Dendi, sesuai perintah wali kota Cilegon untuk menuntaskan persoalan banjir dari hulu ke hilir.

"Karena posisinya sungai Cibeber sekarang ini masih saluran alam masih tanah, sehingga kadang sering terjadi sedimentasi dan penyusutan," katanya.

Kata Dendi, di sepanjang saluran sungai yang ada di Kecamatan Cibeber itu tidak ada jalan inspeksi.

Padahal jalan inspeksi ini harus ada, supaya kendaraan pengangkut sampah bisa masuk.

Sehingga petugas kebersihan bisa dengan mudah melakukan pengerukan sampah.

Saat ini, normalisasi sungai Cibeber menjadi prioritas Dinas PUPR untuk segera dilakukan di tahun ini.

"Diprioritaskan karena sebagai daerah tempat banjir, jadi upaya kita sebelum banjir kita turun," ungkapnya.

Dendi menyampaikan dalam penanganan banjir, saat ini upaya yang dilakukan tidak lagi secara kuratif melainkan secara preventif.

Baca juga: Cegah Banjir Cilegon, Dinas PUPR Lakukan Pengerukan Drainase dan Normalisasi Sungai

"Sebelum kejadian kita melakukan normalisasi saluran, normalisasi sungai serta pengerukan sedimentasi," katanya.

Dendi menyebut ada beberapa sungai di Cilegon yang kondisinya mengalami pengendapan.

Selain sungai yang berada di Cibeber, ada juga saluran drainase yang berlokasi di PCI.

"Kita ketahui bersama bahwa di jalan PCI itu, setiap hujan sedikit saja sering terjadi genangan di jalan utamanya," katanya.

Sehingga mulai hari ini, hingga beberapa hari ke depan pihaknya akan melakukan pengerukan sedimentasi di saluran jalan beton PCI.

Sebab setelah dilakukan survei identifikasi daerah (SID), kata dia, saluran air di wilayah PCI sedimentasinya sudah sangat parah.

"Sehingga sampai kepada menutupi saluran itu sendiri, akhirnya fungsi saluran tidak sesuai dengan fungsinya," jelasnya.

"Jadi ketika air hujan datang atau saluran rumah tangga datang, itu tidak lari ke saluran airnya tapi malah ke bahu jalan dan badan jalan yang akhirnya banjir," tambahnya.

Disampaikan Dendi, saat ini pihaknya sedang menyusun master plan drainase.

Sehingga nantinya semua pihak bisa terlibat dalam penanganan banjir di Kota Cilegon.

Karena menurut Dendi, penanganan drainase dan saluran sungai ini bukan hanya kewajiban pemerintah saja.

"Tapi juga di situ ada kewajiban masyarakat, kewajiban Perumahan karena melintasi perumahan, kemudian kewajiban perusahaan seperti yang terjadi di Lotte kemarin terjadi banjir itu juga ada beberapa kewajiban perusahaan yang harus menormalisasi sungai," tandasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved