Jenazah Nelayan di Kapal KM Sri Mariana

Dinas Kesehatan Cilegon: Kematian Awak KM Sri Mariana Diduga akibat Virus

Dinas Kesehatan Kota Cilegon mengungkapkan dugaan sementara penyebab kematian enam awak Kapal Motor (KM) Sri Mariana di perairan Merak, Cilegon

|
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
zoom-inlihat foto Dinas Kesehatan Cilegon: Kematian Awak KM Sri Mariana Diduga akibat Virus
Kolase Tribun Banten
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Ratih Purnamasari.

Ratih mengaku belum mengetahui penyebab dari kematian para awak kapal tersebut.

Saat ini, kata dia, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim di lapangan.

Tim Gabungan Periksa Awak KM Sri Mariana

Tim gabungan Dit Polairud Polda Banten bersama Dinas Kesehatan Kota Cilegon dan Balai Karantina Kesehatan Kelas 1 Banten memeriksa sejumlah awak Kapal Motor (KM) Sri Mariana.

Awak KM Sri Mariana sedang dikarantina di Perairan Merak, Cilegon, Banten.

Berdasarkan pemantauan TribunBanten.com, tampak sejumlah kendaraan mulai dari mobil Balai Karantina Kesehatan Kelas 1 Banten, Victor Control Kemenkes RI hingga ambulans terparkir di dermaga Ditpolairud.

Sejumlah petugas tampak mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap menuju dermaga.

Berdasarkan informasi para petugas tim gabungan sedang melakukan pemeriksaan kesehatan sejumlah awak kapal nelayan KM Sri Mariana yang sedang di karantina.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Ratih Purnamasari mengatakan saat ini tim kesehatan dari Dinkes Kota Cilegon bersama tim gabungan sedang melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap sejumlah awak kapal.


"Kurang lebih ada 18 kru kapal yang sedang menjalani karantina di atas kapal, kabarnya kapalnya saat ini masih di dermaga polair Polda Banten," ujarnya kepada TribunBanten.com saat di wawancara di SDN Kedaleman 4 Kota Cilegon, Senin (5/8/2024).

Sebelumnya, kata dia, pihaknya mendapatkan informasi dari Balai Karantina Kelas 1 Banten bahwasanya ada laporan kematian di kapal nelayan KM Sri Mariana.

Laporan tersebut didapat pada hari Minggu (4/8/2024) kemarin.

"Dalam kapal itu ada 35 awak kapal, di antaranya enam orang meninggal dibawa ke RSUD Drajat Prawiranegara Serang, 11 orang dirawat di RS KM Cilegon, yang 18 menjalani karantina di kapal," ungkapnya.

Ratih mengaku belum mengetahui penyebab dari kematian para awak kapal tersebut.

Saat ini, kata dia, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim di lapangan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved