Pilgub Banten

Ini Alasan Para Tokoh Tak Ingin Ada Calon Gubernur Banten Lawan Kotak Kosong

Sejumlah tokoh di Provinsi Banten menyoroti dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten periode 2024-2029.

|
Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Abdul Rosid
Engkos Kosasih/TribunBanten.com
Sejumlah tokoh di Provinsi Banten menyoroti dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten periode 2024-2029. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Sejumlah tokoh di Provinsi Banten menyoroti dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten periode 2024-2029.

Para tokoh menilai, ada upaya cipta kondisi untuk menciptakan calon gubernur Banten melawan kotak kosong. 

Itu ditandai dengan adanya borong partai yang dilakukan Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.

Sehingga calon-calon potensial tak memiliki kesempatan untuk diusung Partai lain hingga gak bisa maju.

Baca juga: Tokoh Tak Ingin Calon Gubernur di Banten Lawan Kotak Kosong: Ingin Demokrasi Sehat

Salah satu tokoh di Banten, KH Embay Mulya Syarif mengatakan cipta kondisi untuk melawan kotak kosong membuat calon menjadi tidak bermartabat.

Sebab kata Embay, Pilkada adalah tempat untuk pertarungan gagasan. Sehingga upaya cipta kondisi melawan kotak kosong sangat minim gagasan.

"Kotak kosong akan melahirkan pemimpin yang lahir dari proses demokrasi tidak sehat," katanya, Jumat (23/8/2024).

Embay beranggapan, melawan kotak kosong membuat calon jadi tidak bermartabat, meksi pun menang.

"Apalagi kalau kalah oleh kotak kosong, masa manusia di adu dengan kotak kosong. Ini tidak bermartabat," ujarnya.

Sementara Ketua FKUB Banten, AM Romli mengatakan, sejauh ini para tokoh dan sepuh telah berupaya agar Pilkada Banten tak melawan kotak kosong.

Ia meyakini, demokrasi yang lahir atas cipta kondisi kotak kosong tidak sehat. Oleh karena itu para tokoh menyerukan agar di Banten tidak terjadi upaya-upaya rekayasa demokrasi.

"Langkah ini bagian mitigasi agar tak ada kotak kosong di Pilkada Banten. Kami menyakini, kotak kosong kurang sehat karena banyak calon potensial yang gagal maju," katanya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved