Pilkada 2024

Etika Anies dalam Berpolitik Dianggap Tengil dan Kepedean, Pengamat: Wajar Disindir Megawati

Anies Baswedan ditinggalkan oleh sejumlah partai politik dan tak bisa ikut mendaftarkan diri ke KPUD DKI untuk bertarung di Pilgub Jakarta 2024-2029.

|
Editor: Ahmad Haris
WartaKota
Anies Baswedan ditinggalkan oleh sejumlah partai politik dan tak bisa ikut mendaftarkan diri ke KPUD DKI untuk bertarung di Pilgub Jakarta 2024-2029. 

TRIBUNBANTEN.COM - Anies Baswedan gagal melaju ke Pilkada Jakarta 2024.

Pasalnya, ia ditinggalkan oleh sejumlah partai politik atau Parpol, dan tak bisa ikut mendaftarkan diri ke KPUD DKI untuk bertarung di Pilgub Jakarta 2024-2029.

Terkait hal itu, Pengamat Politik Citra Institut Efriza buka suara.

Baca juga: Masih Adakah Harapan Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta?

Ia mengatakan, jika dilihat beberapa bulan terakhir, Anies tidak memiliki etika dalam berpolitik.

Misalnya, kata Efriza, PDIP sempat ingin menduetkan Anies dengan kadernya. 

Tapi Anies justru tidak peduli, dan tak melanjutkan lobi-lobi politik dengan Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri.

 

 

"Maka wajar, jika Ketua Umum PDIP Megawati menyidir, 'sekarang mendekat, kemarin sore ke mana saja, pakai maksa pula, aku kaget yo yo, suruh gotong pak Anies. Enak aja, ngapain yo suruh dukung Pak Anies. Mau didukung jangan gitu yo'," kata Efriza meniru ucapan Megawati, Kamis (29/8/2024).

Dari ucapan Megawati tersebut, kata Efriza sudah menandakan cara pendekatan dan pola lobi-lobi Anies Baswedan tidak disukai dan tak beretika.

Efriza menerangkan, harusnya Anies membuka komunikasi, saling negosiasi dan samakan pandangan.

"Ini menunjukkan kelas Anies sebagai politisi untuk banyak hal masih kurang baik, seperti cara berkomunikasi, menunjukkan etika berpolitik, untuk menyamakan pandangan, saling menegosiasikan kepentingan, Anies masih jauh dari kata handal," tegasnya.

Sebelumnya, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kehilangan arah untuk maju di Pulgub DKI 2024-2029 karena tidak ada dukungan dari Partai Politik.

Beberapa hari terakhir, isu Anies bakal diusung oleh PDIP ternyata hanya prank saja. Sebab, PDIP mengusung Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta.

Menyoroti ini, Pengamat Politik Citra Institut, Efriza mengatakan, kegagalan Anies maju di Pilkada DKI bukan karena partai politik.

Baca juga: PDIP Batal Usung Anies Baswedan, Megawati Pilih Pramono Anung dan Rano Karno Maju di Pilkada Jakarta

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved