Meluas! Krisis Air Bersih di Kranggan Kota Tangsel Kini Melanda 170 KK

TRIBUNBANTEN.COM - Wilayah yang mengalami krisis air bersih akibat kemarau di Kranggan, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kini bertambah.

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, saat ini, terdapat 170 Kartu Keluarga (KK) terdampak krisis air bersih. 

Hal itu disampaikan oleh Dian Wiriyawan selaku Danton Satgas Penanggulangan Bencana BPBD Kota Tangerang Selatan.

Baca juga: BPBD Kota Tangsel Distribusikan Air Bersih hingga 8.000 Liter ke Kranggan yang Alami Kekeringan

"170 KK sekarang yang terdampak. Versi surat permintaan itu 170 KK saat ini," ucap Dian saat dikonfirmasi, Rabu (11/9/2024).

Diketahui, BPBD sebelumnya melaporkan terdapat 110 Kepala Keluarga (KK) mulai terdampak kekeringan akibat musim kemarau.

Kata Dian, wilayah yang mengalami kekeringan ada di satu kelurahan Kranggan tepatnya di RT 02 RW 01, RT 06 RW 02, dan RT 12 RW 05.

Ia mengatakan, BPBD telah mendistribusikan air setiap Minggu sebanyak dua kali, untuk wilayah tersebut.

"Masing-masing titik itu seminggu dua kali," ucap Dian saat dikonfirmasi, Rabu (11/9/2024).

Setiap mengirimkan air, BPBD menyalurkan air bersih sebanyak 4000 liter air bersih kepada 3 titik yang mengalami kekeringan tersebut.

Baca juga: Krisis Air Bersih, Warga Kelurahan Sawah Luhur Kota Serang Terpaksa Ambil Air di Tengah Sawah

Lebih lanjut, Dian memastikan jika BPBD akan mengirimkan air bersih, jika mendapatkan permintaan dari Rukun Tetangga (RT) setempat.

"Tergantung permintaan dari RT, jadi misalnya hari ini kami agendakan untuk ngirim air, tapi kami terkendala karena RT sulit dihubungi, makanya ada yang tidak jadi." 

"Karena kami juga tidak berani kalau tanpa ada pihak RT yang terkait. Minimal dari pengurus RT," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Krisis Air Bersih di Kranggan Tangerang Selatan Meluas, 170 Kartu Keluarga Terdampak