Kekeringan di Banten
BPBD Kota Cilegon Salurkan Air Bersih untuk Warga di Pegunungan di Pulomerak yang Alami Kekeringan
BPBD Kota Cilegon baru saja mendistribusikan air bersih untuk masyarakat yang terdampak kekeringan pada Kamis (12/9/2024).
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon mendistribusikan air bersih, untuk masyarakat yang terdampak kekeringan pada Kamis (12/9/2024).
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cilegon, Suhendi menyampaikan, pihaknya telah mengirimkan sebanyak tiga tanki air bersih untuk tiga wilayah di Kecamatan Pulomerak.
"Hari ini kami dari BPBD Cilegon dan beberapa donatur melakukan distribusi air di Link Gunung Penawen, Guyangan Banteng dan Batu Payung," ujarnya kepada TribunBanten.com melalui pesan WhatsApp, Kamis (12/9/2024).
Baca juga: Tolong! 4 Kampung di Sawah Luhur Kota Serang Krisis Air Bersih
Suhendi menyebut, pendistribusian ini baru yang pertama dilakukan oleh BPBD Kota Cilegon.
Ke depan, kata dia, pihaknya akan mendistribusikan kembali air bersih ke sejumlah wilayah yang terdampak kekeringan.
"Kurang lebih 10 tanki lagi sesuai kebutuhan di daerah (terdampak kekeringan,-red) ini, nanti kita kirim secara bertahap," jelasnya.
Suhendi menuturkan, sejumlah wilayah yang mengalami kekeringan itu sejak Kota Cilegon dilanda musim kemarau.
Dikarenakan musim kemarau yang terjadi cukup berkepanjangan, sehingga sejumlah wilayah di Kota Cilegon khsuusnya di daerah pegunungan mengalami kekeringan dan kekurangan air.
"Mudah-mudahan dengan pendistribusian air ini bisa bermanfaat untuk masyarakat di gunung Penawen dan sekitarnya," tandasnya.
Sementara itu, epala Bidang Kesiapsiagaan dan Kebencanaan BPBD Cilegon, Oman Faturahman mengatakan sejumlah wilayah sudah mulai mengalami kekeringan sejak tanggal 29 Agustus 2024.
"Lokasi rawan kekeringan ini rata-rata ada di wilayah Pegunungan, yaitu di Kecamatan Pulomerak, Grogol dan Purwakarta," ujarnya.
Di antaranya, Kecamatan Purwakarta ada satu lokasi tepatnya di Lingkungan Kedurung, Kelurahan Pabean.
Kecamatan Grogol ada beberapa lokasi di wilayah Kelurahan Gerem mulai dari Lingkungan Kewista, Kelotoh hingga Gerem Kulon.
Sedangkan di Kecamatan Pulomerak, terdapat beberapa lokasi mulai dari Kelurahan Mekarsari ada Gunung Batur 1, Gunung Batur 2, Tembulung, Sumur Pring dan Ciporong.
Kemudian Kelurahan Cipala ada Brigil, Rambutan, Kedokan, Gunung Penawen dan Guyangan Banteng.
"Kemudian di Kelurahan Suralaya ada Jelawe, Kembang Kuning, Cisalak, Buah Dodol dan Cisuruh," ungkapnya.
Oman menyebut, dari tiga kecamatan itu, tercatat hampir 3.000 lebih kepala keluarga yang terdampak kekeringan.
Berdasarkan prediksi BMKG, kata dia, musim kemarau ini akan terjadi sampai September-Oktober 2024.
Sehingga sebagai antisipasi terjadinya krisis air yang dialami masyarakat pegunungan.
Baca juga: Meluas! Krisis Air Bersih di Kranggan Kota Tangsel Kini Melanda 170 KK
Pihaknya mengajak sejumlah pihak untuk berkolaborasi bersama semua pihak untuk menyiapkan air bersih.
"Dari BPBD kebetulan anggaran untuk pengiriman air tidak ada, maka kita berkoordinasi dengan semua pihak industri, dan donatur," katanya.
"Kami memiliki rencana untuk mengumpulkan dana dari donatur dan alhamdulillah kami akan menyiapkan 13 tanki air untuk dikirim ke lokasi yang terdampak kekeringan," tambahnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.