Hasil Pembukaan Cupu Panjala 2024: 31 Simbol untuk Pertanda Setahun ke Depan

Berikut ini hasil pembukaan Cupu Panjala 2024. Cupu Panjala 2024 adalah sebuah ritual membaca 'lukisan' atau simbol dari tiga buah guci.

|
Penulis: Glery Lazuardi | Editor: Glery Lazuardi
Tribun Yogya
Berikut ini hasil pembukaan Cupu Panjala 2024. Cupu Panjala 2024 adalah sebuah ritual membaca 'lukisan' atau simbol dari tiga buah guci. 

TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini hasil pembukaan Cupu Panjala 2024.

Cupu Panjala 2024 adalah sebuah ritual membaca 'lukisan' atau simbol dari tiga buah guci. 

Ini dikenal dengan nama Cupu Kyai Panjala. 

Cupu Kyai Panjala merupakan tiga buah guci keramat peninggalan sejarah yang bersemayam di dekat kediaman Medi Suminarno, keturunan atau generasi ke IV keluarga juru kunci.

Adapun proses pembukaan pembungkus atau kain Cupu Kyai Panjala dilakukan sebelum masa musim tanam pada Selasa Kliwon mongso kapapat (atau pekan keempat) sesuai dengan penanggalan Jawa. 

Baca juga: Ramalan Zodiak Kamis,17 Oktober 2024: Gemini dalam Kondisi Karier yang Baik, Leo Bersemangat

Dalam tradisi ini, masyarakat akan membuka penutup wadah tersebut, lalu melihat dan membaca simbol-simbol yang ada pada kain pembungkus Cupu Kyai Panjala.

Masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Gunungkidul percaya, bahwa simbol atau gambar yang muncul pada kain pembungkus Cupu Kyai Panjala menjadi ramalan, atau prediksi kehidupan setahun mendatang.

Dilansir dari Kompas.com, cupu adalah wadah berbentuk bundar dan berukuran kecil terbuat dari kayu atau logam.

Ada tiga jenis cupu yang selama ini dijaga dan dirawat oleh masyarakat.

Ketiga cupu itu yakni Cupu Semar Tinandu, Cupu Palang Kinantang, dan Cukup Kenthiwiri.

Cupu Semar Tinandu merupakan gambaran keadaan penguasa dan pejabat tinggi.

Cupu Palang Kinantang sebagai gambaran untuk masyarakat menengah ke bawah.

Cupu Kenthiwiri untuk menggambarkan rakyat kecil.

Sebelum membuka pembungkus atau penutup Cupu Kyai Panjala itu, masyarakat akan melaksanakan kenduri, yakni membaca doa dan makan bersama sepiring nasi uduk dengan lauk ayam, dan urap pada Senin malam pukul 20.30 WIB. 

Kegitan dilanjutkan dengan kenduri kedua.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved