Cegah Peredaran Narkoba di Pesantren, BNN Skrining Pengasuh Ponpes di Cilegon

BNN Kota Cilegon memberikan pelatihan skrining narkoba kepada puluhan pengurus dan pengasuh pondok pesantren (Ponpes) yang ada di Kota Cilegon.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
ahmad tajudin
BNN Kota Cilegon memberikan pelatihan skrining narkoba kepada puluhan pengurus dan pengasuh pondok pesantren (Ponpes) yang ada di Kota Cilegon. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cilegon memberikan pelatihan skrining narkoba kepada puluhan pengurus dan pengasuh pondok pesantren (Ponpes) yang ada di Kota Cilegon.

Pelatihan itu digelar dalam acara workshop pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di The Royal Hotel Kota Cilegon pada Rabu (6/11/2024).

Baca juga: Terungkap! Sopir Truk Kontainer Ugal-ugalan di Kota Tangerang Ternyata Positif Narkoba Jenis Sabu

Kepala BNN Kota Cilegon,  Bogie Setia Perwira Nusa mengatakan kegiatan itu sebagai tindak lanjut untuk mewujudkan Pesantren Bersih Narkoba (Bersinar).

"Menurut kami, Cilegon merupakan daerah yang sangat religius, kota santri yang menyimpan potensi besar," ujarnya saat ditemui usai memimpin acara, Rabu (6/11/2024).

Menurut Bogie, selain dikenal sebagai kota industri, Kota Cilegon juga disebut sebagai kota pesantren atau kota santri.

Hal itu dikarenakan ada banyak pondok pesantren yang cukup besar di Kota Cilegon.

"Artinya, lembaga pendidikan ini, adalah lembaga yang membangun karakter bangsa, yang membangun SDM," jelasnya.

Sehingga, menurutnya, pondok pesantren mempunyai posisi yang strategis dan wajib untuk dilibatkan dalam mewujudkan Cilegon bersinar.

"Diawali dengan pesantren bersinar dulu, kalau civitas pesantren sudah satu visi misi, satu persepsi, satu interpretasi satu draf satu langkah satu gerak dalam hal pemberantasan narkoba tentu ini gampang," ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut juga, pihaknya telah melakukan test urin kepada para pengasuh pondok pesantren.

Tercatat ada sekitar 20 orang pengasuh dilakukan test urin untuk diketahui apakah ada yang melakukan penyalahgunaan narkoba atau tidak di lingkungan pondok pesantren.

Setelah di cek, pihak BNN menyatakan bahwa hasil dari tes urin tersebut semuanya negatif narkoba.

Baca juga: Peringatan HSN 2024, Santri di Kota Cilegon Diajak Perangi Narkoba dan Radikalisme

Selanjutnya, tindak lanjut dari kegiatan itu, pihaknya berharap kepada para pengurus pondok pesantren untuk bisa melakukan pencegahan dini terhadap para santri agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba.

Bogie juga menyampaikan dalam kegiatan itu, pihaknya telah melibatkan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cilegon, Kesbangpol Kota Cilegon, dan beberapa stakeholder terkait lainnya di Kota Cilegon

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved