Terungkap Pemicu 33 Prajurit TNI Serang Warga Deli Serdang Sumut, Panglima TNI: Ulah Geng Motor!

Duduk perkara pemicu penyerangan yang melibatkan 33 prajurit TNI terhadap warga di Deli Serdang, Sumatera Utara akhirnya terungkap.

Editor: Ahmad Haris
Instagram
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto 

TRIBUNBANTEN.COM - Pemicu penyerangan 33 prajurit TNI terhadap warga di Deli Serdang, Sumatera Utara akhirnya terungkap.

Ternyata, pemicu penyerangan anggota TNI terhadap warga Desa Selamat, Deli Serdang, Sumut karena berawal dari ulah geng motor.

Hal ini disampaikan langsung oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca juga: Dewan Eropa Meradang saat Israel Serang 2 Prajurit TNI UNIFIL di Lebanon: Tak Dapat Diterima!

Agus Subiyanto mengatakan ulah geng motor yang meresahkan itu mematik kemarahan para prajuti TNI, sehingga berinisiatif menegurnya.

"Jadi memang diawali oleh ya anak-anak muda kebut-kebutan pakai motor ditegur sama anggota. Karena kan mengganggu masyarakat, meresahkan masyarakat, mengganggu ketertiban di jalan," kata Agus Subiyanto, saat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Senin (11/11/2024).

Menurutnya, teguran yang diberikan anggota TNI tidak diterima oleh para anggota geng motor, yang kemudian berujung pada adu mulut dan perkelahian massal.

 

"Anggota Pangdam 1 (Bukit Barisan) menegur, tidak terima. Terjadi adu mulut, perkelahian, kemudian maka terjadilah perkelahian massal," katanya seperti dikutip Kompas.com.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini menegaskan bahwa penertiban geng motor sangat penting, mengingat mereka sering kali menggunakan motor yang tidak memenuhi standar.

"Kan kebanyakan juga motornya bodong. Makanya waktu Pangdam itu kalau hari libur, kita potong-potong itu motornya karena kebanyakan bodong," ujar dia.

Seiring dengan penertiban geng motor, Panglima TNI menyatakan bahwa langkah tersebut sejalan dengan fokus TNI untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan generasi muda yang unggul.

Terkait insiden di Deli Serdang, Panglima TNI menambahkan bahwa kasus ini sudah ditangani oleh Pangdam I/BB, yang telah berkunjung menemui korban.

"Ya Pangdam sudah ambil langkah. Ke rumahnya yang meninggal, yang di RS diobati. Anggota pun sekarang sedang kita proses ya menurut BAP (Berita Acara Pemeriksaan)," ujarnya.

Panglima TNI juga menegaskan bahwa pihaknya akan bertindak tegas terhadap prajurit yang terbukti melanggar hukum dalam kasus ini.

"Ya kita selalu menyampaikan reward and punishment. Kayak tadi kan, berhasil membantu penanggulangan bencana alam di luar negeri, ya kita kasih reward. Tapi kalau yang melanggar, ya punishment," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved