Pilgub Banten

424,69 Ribu Warga Banten Nganggur, Begini Jurus Airin Rachmi dan Andra Atasi Pengangguran

Isu pengangguran menjadi salah satu yang dibahas dalam debat antara calon gubernur dan calon wakil gubernur Banten

Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Glery Lazuardi
Istimewa
Debat Pilgub Banten 2024. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih 

TRIBUNBANTEN.COM, JAKARTA - Isu pengangguran menjadi salah satu yang dibahas dalam debat antara calon gubernur dan calon wakil gubernur Banten periode 2024-2029.

Angka pengangguran di Provinsi Banten paling tinggi di Indonesia. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) ada 424,69 ribu orang per Februari 2024.

Hal ini tidak sebanding dengan jumlah perusahaan di Provinsi Banten yang mencapai 2.927 di tahun 2019-2021 serta nilai investasi yang mencapai Rp83,44 triliun dari Januari sampai September 2024.

Baca juga: Sampaikan Visi-Misi di Debat Ketiga Pilgub Banten, Airin-Ade Janji Sesuai Kebutuhan Masyarakat

Dalam debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) kedua Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur memiliki strategi untuk menghilangkan pengangguran di Tanah Jawara.

Calon Gubernur Banten nomor urut 1, Airin Rachmi Diany menilai tingginya angka pengangguran di Tanah Jawara karena sekolah kejuruan tidak sesuai dengan lapangan kerja.

"Maka sekolah kejuruan baik negeri dan swasta di Banten akan kita evaluasi, karena harus disesuaikan dengan kebutuhan kerja yang kita sebut dengan konsep link and match," kata Airin dalam debat ketiga di Jakarta, Rabu (20/11/2024).

Di sisi lain, Airin juga akan menambah ruang kelas baru serta memberikan subsidi pada sekolah swasta agar anak-anak di Provinsi Banten dapat menempuh pendidikan hingga lulus SMA dan SMK.

Sebab kata Airin, Provinsi yang ada di ujung Pulau Jawa ini masih menjadi target investor untuk menanamkan modalnya. Oleh karena itu, ia akan menyiapkan sumber daya manusia yang unggul.

"Anak-anak Banten jangankan bermimpi jadi manajer, jadi satpam saja butuh ijazah SMA, bahkan untuk sertifikasi satpam. Maka dari itu kita hadir supaya masyarakat punya skill dan kemampuan," katanya.

Airin menjelaskan, dirinya juga akan menyiapkan Balai Latihan Kerja (BLK) mobile untuk memberikan pelatihan kerja ke rumah-rumah warga, hingga pondok pesantren. Mereka yang sudah mengikuti pelatihan akan diberikan sertifikasi.

"Kita juga akan melihat komitmen para investor untuk mendahulukan, prioritas masyarakat di sekitar supaya bisa bekerja," ujarnya.

Sementara Calon Gubernur Banten nomor urut 2, Andra Soni mengaku memiliki program pendidikan vokasi dan zona sharelok atau serapan tenaga kerja lokal untuk mengatasi pengangguran di Banten.

"Anak-anak yang di daerahnya ada pabrik bisa bekerja di sana, ini yang harus kita perjuangkan untuk mengurangi pengangguran dengan demikian kesejahteraan akan tercapai," katanya.

Baca juga: Sudah Mulai, Ini Link Live Streaming Debat Pamungkas Pilgub Banten 2024

Namun yang menjadi masalah lanjut Andra Soni, rata-rata usia lama anak sekolah di Provinsi Banten hanya 9,5 tahun atau lulus SMP. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved