Pilgub Banten

Airin Soroti Kinerja Disnakertrans Banten yang Tak Maksimal Atasi Pengangguran

Calon Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany menyoroti kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten.

|
Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Abdul Rosid
Engkos/TribunBanten.com
Calon Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany menyoroti kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih 

TRIBUNBANTEN.COM, JAKARTA - Calon Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany menyoroti kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten.

Airin menilai, Disnakertrans Banten belum maksimal dalam mengentaskan pengangguran di Tanah Jawara.

Sehingga provinsi yang terletak di Ujung Barat Pulau Jawa ini menjadi salah satu daerah dengan jumlah pengaguran terbanyak di Indonesia.

Baca juga: Bawaslu Cilegon Pastikan Jajarannya Siap Awasi Masa Tenang dan Pungut Hitung Suara Pilkada 2024

Baca juga: Andra-Dimyati Janji Siapkan Kantong Parkir Baru di Pelabuhan Merak untuk Urai Kemacetan

"Jika Allah mentakdirkan saya menang dan dilantik jadi gubernur maka pertama kali yang akan saya lakukan adalah melakukan reformasi birokrasi dinas tenaga kerja," kata Airin.

Hal itu diungkapkan Airin dalam debat pamungkas Pilgub Banten di Grand Studio Metro, Kota Jakarta Barat, Rabu (20/11/2024).

Airin mengatakan, Disnakertrans Banten harus bisa mendorong keterbukaan informasi lapangan kerja melalui digitalisasi, kemudian melakukan job fair agar masyarakat memiliki kesempatan kerja dan terhindar dari praktek percaloan.

"Saya merasakan betul, dinas tenaga kerja di Banten belum maksimal memastikan bahwa lapangan kerja di Banten terbuka, transparan sehingga orang punya kesempatan untuk bekerja," katanya.

Selain itu lanjut Airin, jumlah Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) pengawas tenaga kerja masih sangat minim dibanding dengan jumlah perusahaan di Provinsi Banten.

Sehingga pengawasan tenaga kerja yang menyangkut permasalahan hukum di sebuah perusahaan tidak tertangani dengan baik.

"Tugas kita melakukan fungsi pengawasan, tapi karena secara skill kemampuan kecakapan jumlah orang kurang akhirnya kan tidak tertangani dengan baik," ujarnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved