Pengamat Ungkap Dua Faktor Andra-Dimyati Unggul Quick Count Pilgub Banten

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Andra Soni-Dimyati Natakusumah unggul versi hitung cepat atau quick count.

Kekalahan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi di Pilkada 2024 menjadi sorotan pelbagai pihak.

Sebab istri Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan tersebut memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi dibanding rivalnya, Andra Soni.

Baca juga: Bawaslu RI Bakal Usut Dukungan Prabowo ke Andra-Dimyati di Pilgub Banten 2024

Bahkan sejak dua tahun terkahir, Airin telah berkeliling ke 1.552 desa di Provinsi Banten untuk bertemu dengan masyarakat.

Sedangkan Andra Soni, kurang lebih baru dua bulan membangun sosialisasi dan komunikasi politik dengan masyarakat.

Pengamat Politik dari Universitas Islam Syekh Yusuf (Unis) Tangerang, Adib Miftahul mengatakan, jika berkaca pada survei orang yang berpeluang menang adalah Airin.

Sebab popularitas dan elektabilitas mantan Wali Kota Tangerang Selatan tersebut cukup tinggi diangka 60 sampai 70 persen.

"Biasanya yang begitu itu berpeluang menang dalam pilkada. Tetapi kalau mencermati hasil quick count ini kan kayaknya berbalik 180 derajat," kata Adib, Kamis (28/11/2024).

Menurut Adib, ada dua faktor yang membuat Andra-Dimyati menang berdasarkan quick count. 

Yang pertama, kata dia,  Andra Soni yang merupakan kader Partai Gerindra diendors langsung oleh Prabowo Subianto.

Endorsemen dari Prabowo tersebut mempengaruhi konstalasi politik di Banten. 

Apalagi lanjut Adib, Banten merupakan lumbung suara Prabowo sejak 2014 silam.

Baca juga: Hasil Akhir Quick Count Pilkada Kabupaten Serang 2024: Istri Mendes PDT Ungguli Putra Ratu Atut

"Endorsemen Prabowo itu tak bisa dipungkiri mampu meluluh lantakkan hasil-hasil survei yang mengunggulkan Airin."

"Popularitas elektabilitas Airin berubah begitu cepat di ujung Pak Prabowo endorsemen Andra Soni," katanya.

Faktor kedua lanjut Adib, isu tentang korupsi yang dibangun oleh Andra Soni-Dimyati sejak awal terjun ke Pilgub Banten.

Apalagi di akhir menjelang pencoblosan, muncul isu pemeriksaan terhadap Wawan atas dugaan korupsi Sport Center.

"Nah inilah yang membuat kedodoran klannya Atut, isu korupsi di Banten ini manjur juga. Isu korupsi yang di ujung menurut saya dimainkan ini bisa merubah konsentrasi begitu cepat," ujar Adib.

Sementara Calon gubernur Banten nomor urut 2, Andra Soni, membantah adanya endorse dari Presiden Prabowo Subianto pada Pilkada Banten 2024.

Menurut Andra, Prabowo yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra mendukung dan mendoakan kadernya menang pada kontestasi pesta demokrasi adalah hal yang wajar.

"Kalau endorse itu kan ke orang yang tidak kenal, kalau saya ini kan kadernya dan kemudian Pak Prabowo Ketua Umum Gerindra," kata Andra di Kantor DPD Partai Gerindra Banten, kemarin malam.