Gus Miftah Mengolok Pedagang Es di Pengajian, Bertentangan dengan Tugasnya Sebagai Utusan Presiden

Gus Mitfah saat ini tengah menjadi sorotan, gara-gara video viral dirinya dianggap mengolok-olok seorang penjual minuman, dalam sebuah acara pengajian

Editor: Ahmad Haris
Istimewa
Video yang memperlihatkan Gus Miftah mengeluarkan kata-kata tidak pantas itu mengundang reaksi netizen.  

TRIBUNBANTEN.COM - Pendakwah Gus Mitfah saat ini tengah menjadi sorotan, gara-gara video viral dirinya dianggap mengolok-olok seorang penjual minuman, dalam sebuah acara pengajian. 

Ketua Umum DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri menilai ucapan tersebut tidak hanya melukai perasaan pedagang kecil. 

Tetapi juga tidak mencerminkan sikap seorang tokoh agama yang saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden, Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. 

Baca juga: Klarifikasi Gus Miftah Toyor Kepala Istri saat Nonton Konser, Sebut Videonya Diedit: Istri Ketawa!

"Sebagai figur publik sekaligus pejabat yang seharusnya menjadi teladan, ucapan seperti itu sungguh disayangkan," ujar Mansuri dalam keterangannya, Rabu (4/12/2024). 

"Pedagang kaki lima adalah kelompok yang bekerja keras demi menghidupi keluarga mereka," lanjufnya. 

Menurut Mansuri, pernyataan Gus Miftah berpotensi merusak citra kepemimpinan dan merugikan kelompok masyarakat kecil, yang selama ini membutuhkan perlindungan dan dukungan. 

"Gus Miftah memiliki peran besar dalam menjaga harmoni sosial." 

"Ucapan kasar seperti ini justru kontraproduktif dengan tugas tersebut,” ucap dia. 

IKAPPI, yang selama ini menjadi wadah aspirasi pedagang pasar dan kaki lima, mendesak Gus Miftah untuk memberikan klarifikasi dan meminta maaf secara terbuka.  

Mansuri menegaskan, langkah itu penting untuk meredakan kekecewaan dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap tokoh agama dan pejabat publik. 

Baca juga: Raffi Ahmad Blak-blakan Jumlah Gajinya sebagai Utusan Khusus Presiden, Tak Sampai Rp 18 Juta

"Kami berharap agar seluruh pejabat publik menggunakan hati nurani dalam berkomunikasi dengan pihak manapun." 

"Ini persoalan etika dan keberpihakan. Jadi, kami memohon sekali lagi kepada Gus Miftah untuk meminta maaf kepada pedagang kaki lima tersebut,” jelas dia. 

Diketahui, acara tabligh akbar di mana ucapan itu terjadi, dihadiri ribuan jamaah dan sejumlah pedagang kecil yang menjajakan dagangan mereka di sekitar lokasi.


Artikel ini telah tayang di TribunTangerang.com dengan judul "Sikap Gus Miftah ke Pedagang Es Viral, IKAPPI: Bertentangan dengan Tugasnya Sebagai Utusan Presiden"m

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved