Menteri PKP Minta Developer Jaga Integritas dan Kualitas Demi Program 3 Juta Rumah

Menteri PKP Maruarar Sirait meminta kepada developer perumahan, untuk menciptakan iklim usaha yang sehat, dan tetap menjaga kualitas.

Penulis: Ade Feri | Editor: Abdul Rosid
ade feri
Menteri PKP Maruarar Sirait meminta kepada developer perumahan, untuk menciptakan iklim usaha yang sehat, dan tetap menjaga kualitas. 

Laporan wartawan TribunBanten.com Ade Feri Anggriawan 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meminta kepada developer perumahan, untuk menciptakan iklim usaha yang sehat, dan tetap menjaga kualitas.

"Saya pokoknya sebagai menteri berterima kasih kepada semua asosiasi, semua pengusaha, tolong jaga integritas ya, jaga kualitas," ujarnya pada acara seremonial penyaluran KPR BTN, di Perumahan Pondok Taktakan Indah, Kota Serang, Banten, Kamis (12/12/2024).

"Saya ingin semuanya baik-baik saja ya, supaya hidupnya tenang, untungnya banyak, rakyat yang senang," sambungnya. 

Baca juga: Berlangsung Alot, Disnaker Tunda Pembahasan UMSK Kota Cilegon

Ara mengatakan, bagi masyarakat yang memiliki penghasilan rendah hal yang paling dibutuhkan adalah rumah dengan harga terjangkau dan juga berkualitas. 

Dirinya juga menyinggung, perihal terbitnya Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, yaitu antara Menteri Dalam Negeri, Menteri PKP, dan Menteri Pekerjaan Umum. 

"Dengan SKB 3 Menteri tersebut, saat ini Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB) jadi 0 persen, kemudian Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) juga 0 persen, waktunya juga jadi 10 hari dari 45 hari," ucapnya. 

"Penghapusan BPHTB dan PBG itu tentunya untuk memberikan keringanan bagi masyarakat untuk memiliki rumah terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah," jelasnya. 

Baca juga: Klasemen Piala AFF 2024 Grup A dan Grup B, Indonesia di Peringkat Berapa?

Ara lantas mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, seperti Menteri ATR/BPN, Polri hingga Kejagung untuk mempercepat proses pembangunan 3 juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

"Karena kita tidak bisa bekerja sendiri, anggaran kami terbatas, kewenangan kami terbatas, yang kami punya adalah keinginan bekerja keras supaya rakyat Indonesia terutama yang berpenghasilan rendah mendapatkan haknya mendapatkan rumah yang layak untuk kehidupannya," kata Ara.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved